bakabar.com, SOLO - Kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke UNS Solo diwarnai aksi pembentangan spanduk oleh mahasiswa.
Aksi itu dilakukan saat Prabowo dan rombongan meninggalkan UNS usai menghadiri acara peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Solo, Kamis (10/8).
Diketahui ada tiga spanduk yang dibentangkan oleh sejumlah mahasiswa.
Diantaranya 'Save UNS', 'Rektor UNS Korup?', hingga 'Welcome to Kampus Anti (disilang) Korupsi'.
M. Khairil Ibadu Rahman (Ibad) salah seorang mahasiswa UNS yang terlibat dalam aksi tersebut mengutarakan keresahan mereka dalam bentuk spanduk tanpa orasi. Mereka menilai kedatangan Menhan Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan waktu yang tepat.
"Intinya kami bilang, keadaan di UNS, dan keresahan kami sebagai mahasiswa. Kami khawatir mengenai isu dugaan kuat kasus korupsi yang ada di UNS sekarang. Kasus korupsi Rektor UNS, karena ini terindikasi pada kesejahteraan mahasiswa yang belum terselesaikan hingga hari ini," ungkap Ibad saat dihubungi.
Ibad menjelaskan Prabowo dan Gibran sempat melihat aksi mereka dari dalam mobil. Hanya saja, Prabowo dan Gibran tak berhenti untuk menanggapi aksi mereka.
"Kami tidak hanya ingin mendapatkan tanggapan dari beliau-beliau yang hadir hari ini, tapi lebih dari itu. Kami sangat ingin Bapak Jokowi sebagai pemangku kebijakan, bisa menanggapi," terangnya.
Ibad menambahkan, "Karena ini adalah Kota lahirnya pak Jokowi, dan UNS adalah kampus terbaik di Solo. Jadi dengan kehadiran pak Prabowo, dan khususnya mas Gibran, kami matur kepada mas Gibran, kami matur sebagai anaknya pak Jokowi."
Pada aksi kali ini, mahasiswa hanya pembentangan spanduk tanpa disertai orasi. Setelah rombongan melintas, mahasiswa kemudian membubarkan diri.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Wali kota Solo, Gibran Rakabuming mengaku telah melihat spanduk yang dibentangkan oleh para mahasiswa tersebut.
"Saya tadi sudah bisiki pak rektor. Harus segera diselesaikan," tandasnya.