Habar Pemilu 2024

PPP Sebut Pencapresan Ganjar Bersatunya Ideologi Nasionalisme dan Islam

Ketua Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menyebut bahwa pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP bersatunya idelogi nasionalis

Featured-Image
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) menerima dokumen dukungan dari Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat melakukan pertemuan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (30/4/2023). Foto-Antara/Galih Pradipta/nz

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menyebut bahwa pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP bersatunya idelogi nasionalisme dan Islam.

"Sejak zaman awal kemerdekaan, orde baru hingga masa reformasi, kerja sama antara partai nasionalis dan Islam selalu terjadi. Saat ini kerja sama itu dipelihara dengan baik oleh PDIP dan PPP," kata Ade seperti dilansir Antara, Selasa (2/5/2023).

Kerja sama PDIP dan PPP tidak hanya terjadi di pemilihan presiden, namun dipraktikan di semua lini demokrasi. Banyak Pilkada yang mencerminkan kerja sama PDIP-PPP.

"Salah satu yang paling fenomenal adalah koalisi PDIP - PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018 yang menduetkan Ganjar Pranowo-Gus Taj Yasin Maimoen," jelasnya.

Jika dirunut ke belakang, ada koalisi "Mega - Bintang" yang pada akhir Orde Baru (Pemilu 1997) merupakan bentuk perlawanan kepada kediktatoran era pemerintahan Soeharto.

"Sejarah juga mencatat pasangan Megawati-Hamzah Haz yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ini merupakan pasangan PDIP-PPP yang selalu dikenang dua partai ini," katanya.

Hubungan PDIP dan PPP selama ini menurut Irfan juga sangat harmonis dan saling menghormati. Tokoh-tokoh kedua partai dalam banyak kesempatan dan zaman saling menghormati.

Seperti kedekatan Megawati Soekarnoputri dengan tokoh-tokoh senior PPP yaitu Ismail Hasan Metareum (ex. Ketum PPP), Mudrick Sangidoe dan Tokoh Ulama Kharismatik PPP KH Maimun Zubair.

"Hubungan yang sangat harmonis baik secara personel dan kelembagaan partai yang selalu melakukan kerja sama politik dan saling bersilaturahmi," ungkapnya.

Selain itu, kantor PPP-PDIP yang bersebelahan atau bertetangga di Jl Diponegoro, Menteng Jakarta pusat yang menjadikan simbol hubungan kedekatan yang kuat bagi PPP dan PDIP.

Kata dia, PPP ingin mengulang kembali sejarah tersebut dalam pesta demokrasi pada Pemilu Presiden tanggal 14 Februari 2024 dengan mendukung dan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI periode 2024 - 2029 dan mengusulkan kader terbaik dari internal PPP sebagai wakil presiden.

Editor


Komentar
Banner
Banner