“Ini adalah level IV karena risikonya masih risiko tinggi. Di luar Jawa level IV ada 132 kabupaten/kota, namun 45 kabupaten/kota kita tingkatkan,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Senin (9/8) dilansir detikcom.
Sementara itu, berdasarkan data transmisi komunitas Covid-19 per Minggu, pada periode 7 Agustus ditemukan 284 kasus, rawat inap 44, dan meninggal dunia akibat Covid-19 di Banjarbaru. Banjarbaru menjadi daerah penyumbang kasus tertinggi di Kalsel.
Adapun, masih mengutip data Kementerian Kesehatan, tingkat positivitas di Banjarbaru berkisar 70 persen, rasio kontak erat 0,6, dan BOR atau tingkat keterisian tempat tidur di RS mencapai 90 persen.
Sedangkan berdasarkan rilis Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus KPCPEN, Airlangga Hartarto memasukan satu kota di Kalsel, yakni Banjarbaru berada di posisi teratas kabupaten/kota paling berisiko tinggi.
Berikut daftar 45 kabupaten/kota paling berisiko tinggi tersebut adalah:
1. Kota Banjarbaru
2. Kota Balikpapan
3. Pringsewu
4. Kota Pekanbaru
5. Bengkulu Utara
6. Kutai Kartanegara
7. Kutai Timur
8. Kota Palu
9. Tanah Laut
10. Bangka
11. Tulang Bawang Barat
12. Kota Banjarmasin
13. Lampung Timur
14. Siak
15. Kota Bandar Lampung
16. Kota Tarakan
17. Tanah Bumbu
18. Rokan Hulu
19. Banggai
20. Batanghari
21. Kota Makassar
22. Kota Dumai
23. Lampung Selatan
24. Paser
25. Barito Kuala
26. Poso
27. Kota Palembang
28. Kota Jayapura
29. Kota Medan
30. Kota Banda Aceh
31. Kota Kupang
32. Kota Palangkaraya
33. Merangin
34. Ende
35. Kota Pematangsiantar
36. Sumba Timur
37. Kotabaru
38. Kota Manado
39. Minahasa
40. Luwu Timur
41. Kota Padang
42. Kota Samarinda
43. Lampung Barat
44. Kota Jambi
45. Sikka