bakabar.com, BANJARBARU – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarbaru berakhir Senin (22/2/2021) kemarin, dan tak lagi diperpanjang.
Hal ini ditegaskan oleh Plh Wali Kota Banjarbaru, Said Abdullah. “Sudah setop (selesai), tenaga kesehatan sibuk vaksinasi,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (23/2/2021).
Said juga mengklaim selama PPKM di Banjarbaru, terjadi penekanan penyebaran Covid-19. “Hasilnya penyebaran Covid-19 sudah menurun,” ungkapnya.
Senada dengan Said, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza juga menerangkan demikian.
Selain terjadi penekanan penyebaran Covid-19 juga masyarakat semakin sadar protokol kesehatan.
“Dampak PPKM secara umum relatif cukup dapat membantu menekan penularan Covid 19, terlebih lagi apabila masyarakat dapar secara disiplin menjalankan protokol kesehatan,” terang Rizana kepada bakabar.com.
Meskipun diklaimnya terjadi penekanan penyebaran Covid-19, namun Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru belum menghitung presentase penurunannya selama PPKM.
“Secara khusus kami belum menghitungnya,” ucap Kadinkes itu.
Sementara yang pasti, katanya untuk penambahan jumlah terkonfirmasi positif di Banjarbaru saat ini didominasi oleh klaster keluarga.
“Dari klaster keluarga. Karena ada satu orang anggota keluarga yang membawa virus ke rumah, maka orang – orang yang di rumah ikut tertular,” jelasnya.
Sehingga ia berpesan, agar setiap warga selalu menerapkan protokol kesehatan. Dan bagi warga termasuk beresiko sebab keluarganya mengidap Covid-19 agar mengisolasi diri sehingga tidak ada kemungkinan menyebarkan.
Khususnya bagi yang mengidap, selain mengisolasi diri agar patuh terhadap nasehat petugas kesehatan yang mengawasi.
“Covid-19 nyata ada di sekitar kita, jangan bereuforia, tetap jalankan prokes,” pungkasnya.