Tak Berkategori

Positif Covid-19, Presiden Donald Trump Mulai Sehat, Rupiah Ikut Menguat

apahabar.com, JAKARTA – Pelaku pasar yang sempat panik saat diumumkannya Presiden AS Donald Trump positif Covid-19…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Pelaku pasar yang sempat panik saat diumumkannya Presiden AS Donald Trump positif Covid-19 berdampak dengan melemahnya nilai tukar rupiah kala itu.

Namun, seiring perkembangan terbaru pasca Presiden AS dinyatakan positif terpapar Covid-19, di mana Donald Trump dinyatakan mulai sehat, pelaku pasar tenang, sehingga berdampak dengan menguatnya rupiah di pasar spot hari ini.

Pada Senin (5/10), US$ 1 setara dengan Rp 14.800 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,2% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Mata uang Tanah Air menutup perdagangan pasar spot pada Jumat pekan lalu dengan depresiasi tipis 0,07% di hadapan dolar AS. Padahal sebelumnya rupiah sempat nyaman di jalur hijau.

Penyebabnya adalah pengumuman mengejutkan dari Negeri Paman Sam. Melalui cuitan di Twitter, Presiden Trump mengumumkan bahwa dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif mengidap virus corona.

Pelaku pasar pun panik. Kondisi kesehatan Trump dinilai akan menambah ketidakpastian di AS yang tengah menyambut pemilihan presiden (pilpres) pada awal November mendatang.

“Presiden AS terserang virus yang telah membunuh banyak orang, investor menilai itu sebagai sebuah risiko. Hal berikutnya yang diperhatikan adalah bagaimana pengaruhnya terhadap pilpres. Skenario terburuknya, pelaksanaan pilpres terpaksa dimundurkan.

“Namun kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi. Apakah Trump hanya tidak bisa datang ke debat-debat berikutnya? Atau apakah dia sembuh dan mengatakan, 'Saya bisa bertahan, saya adalah seorang petarung!'? Atau apakah mungkin dia meninggal dunia? Begitu banyak pertanyaan yang jawabannya tidak bisa didapatkan segera,” jelas Chris Weston, Head of Research Peppetstone yang berbasis di Melboune, seperti dikutip dari Reuters akhir pekan lalu.

Namun seiring perjalanan waktu, satu demi satu kejelasan didapat. Selama menjalani masa karantina di pusat kesehatan Walter Reed, Trump lumayan aktif dengan jari-jarinya untuk mencuit di Twitter.

Unggahan terakhirnya adalah pada pukul 04:16 WIB. Dalam sebuah video berdurasi 1 menit 13 detik, sang presiden ke-45 Negeri Adidaya terlihat bugar. Setidaknya dari apa yang terlihat dari mata telanjang, kondisi Trump tidak menunjukkan penurunan yang berarti.

“Terima kasih kepada para dokter, perawat, dan semuanya. Ini adalah rumah sakit yang luar biasa, pekerjaan yang mereka lakukan sangat luar biasa. Saya juga akan memberikan kejutan kepada para petugas di garda terdepan yang turun ke jalan, saya tidak memberitahu kepada mereka, hanya kepada Anda. Ini adalah kunjungan kejutan.

“Saya belajar banyak tentang Covid-19, saya seperti pergi ke ‘sekolah’. Inilah ‘sekolah’ yang sebenarnya, bukan sekadar membaca buku. Saya sudah mengerti, dan ini adalah sesuatu yang menarik. Saya akan memberitahukannya kepada Anda nanti,” sebut Trump dalam video tersebut.

Dengan kondisi Trump yang tidak menunjukkan gejala penurunan, pelaku pasar boleh lega. Setidaknya ada satu ketidakpastian yang bisa dicoret dari daftar.

Jika kondisi fisik Trump terus bugar, maka kemungkinan besar eks taipan properti itu akan menjadi penyintas (survivor) serangan virus corona. Pilpres AS tetap berjalan sesuai rencana.

“Pasar sudah memberikan reaksi spontan akhir pekan lalu, hal yang bisa dipahami. Saat Presiden dan Ibu Negara diketahui dalam keadaan baik-baik saja, maka reaksi pasar akan berbalik,” ujar Khoon Goh, Head of Asia Research ANZ yang berbasis di Singapura, sebagaimana diwartakan Reuters.'

Komentar
Banner
Banner