Kalsel

POPULER SEPEKAN: Manuver Denny, Baron Binti, Pembunuhan Hotel Mira, hingga Tragedi Malam Tahun Baru

apahabar.com, BANJARMASIN – Hiruk-pikuk sengketa hasil Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan di Mahkamah Konstitusi (MK) rupanya menjadi berita…

Featured-Image
Supian HK (kanan) meminta Denny Indrayana untuk legawa atas kekalahannya di Pilgub Kalsel 2020 ketimbang terus mencari-cari kesalahan Sahbirin Noor. Foto: Ist

Namun dalam sengketa Pilkada ini, kuasa hukum paslon 01 ini, Baron Binti memilih tidak ingin ikut terlibat, kendati sempat mendapat ajakan untuk ikut berjuang di MK.

“Kita harus bertindak rasional dan proporsional dengan mengutamakan keadilan dan kebenaran,” kata Baron, Selasa (29/12).

Sebab faktanya, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kalimantan Tengah, paslon nomor urut 2 H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo, berhasil unggul dengan selisih 33.328 suara.

“MK akan menguji permohonan yang proporsional. Kalau 33 ribu, menurut aku di luar akal sehat. Kita punya kewajiban memberikan pembelajaran dan mencerdaskan orang banyak,” ujarnya.

Dengan pertimbangan itulah, ditambah demi menjaga profesi advokat, akhirnya pengacara kondang asal Kalteng ini, memilih tidak terlibat ke MK.

“Kalau ada di luar akal sehat yang kita perjuangkan, hanya membuang energi. Karena di atas kepentingan mencari nafkah ada kehormatan, itu yang kami jaga,” ucapnya.

Menurutnya, gugatan paslon 01 di MK, sangat sulit untuk bisa dikabulkan, karena tidak ada pelanggaran luar biasa, yang dilakukan oleh paslon 02.

Untuk itu ia mengajak membaca dan memahami takdir dengan bijak, karena semua sudah tertulis dan digariskan sang pencipta.

“Pahit manis ini kan sudah terjadi. Kalah menang ini harus diterima. Kami ingin tetap proporsional, tidak terlibat dalam kekalahan dan kemenangan,” imbuhnya.

Tak lupa ia memberikan ucapan selamat kepada H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo yang telah berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Kalteng 2020.

Selain itu ia berpesan agar lebih meningkatkan pembangunan secara merata, mencintai semua masyarakat serta bertutur kata yang lebih menyejukkan.

6. Zona Merah Banjarmasin

img

Sektor perekonomian Kalsel menjadi yang paling terpukul dampak pandemi Covid-19. Foto: bakabar.com/Rizal Khalqi

Jelang ganti tahun, bertambah lagi satu zona merah penyebaran Covid-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Padahal, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat baru saja menyiarkan kabar baik.

Kabar baik itu tentang dua kelurahan yang sebelumnya zona merah kini berstatus zona kuning. Yakni, Kelurahan Pemurus Dalam, dan Pelambuan.

Namun belum lagi selesai tahap evaluasi, Satgas kembali menerima kabar bahwa satu kelurahandi Banjarmasin Selatan beralih menjadi zona merah Covid-19. Yaitu, Kelurahan Pekauman.

"Jumlah zona merah 1, zona kuning 16 dan zona hijau 35. Ini hasil evaluasi Selasa kemarin (29/12)," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, Rabu (30/12) siang.

Terdapat beragam indikator beralihnya status Kelurahan Pekauman menjadi zona merah atau zona berisiko tinggi penularan Covid-19.

Mulai dari penambahan kasus dari suspek dan probabel hingga tenaga kesehatan yang ikut terpapar Covid-19.

Kasus suspek ialah orang dengan gejala infeksi saluran pernapasan (ISPA) akut, batuk, hingga panas tinggi 38 derajat celsius.

Sedangkan kasus probabel adalah kasus suspek dengan gejala ISPA berat atau meninggal dengan gambaran klinis yang mengarah ke Covid-19, atau belum ada hasil pemeriksaan PCR.

"Makanya, kami mengimbau agar semua elemen masyarakat untuk bergotong royong berdisiplin menggunakan masker dan selalu mencuci tangan," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin telah mencapai 4.012 kasus, 185 di antaranya kasus aktif, 3650 pasien sembuh, dan 177 berakhir dengan meninggal dunia.

Hati-Hati! Banjarmasin Resmi Tambah 2 Zona Merah Covid-19

7. Tragedi Malam Tahun Baru

img

Polisi berbaju sipil melakukan identifikasi terhadap jasad korban pembunuhan di Pasar Lama Banjarmasin, Jumat (1/1) dini hari. bakabar.com/Riyad

Malam tahun baru di Banjarmasin diwarnai beragam insiden berdarah. Mulai dari pembunuhan seorang pengamen, penusukan hingga kecelakaan maut.

Yang pertama, insiden berdarah menggegerkan warga di Pasar Lama, Banjarmasin Tengah saat malam pergantian tahun 2020, Jumat (1/1) sekitar pukul 03.00 Wita.

Korban diketahui bernama Iwansyah alias Iwan Temon. Ia merupakan seorang pengamen. Temon warga asal Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Sebelum tewas korban bersama temannya bernama Rahman warga Sungai Jingah, Banjarmasin Tengah sempat terlihat mengamen di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin Tengah. Rahman sendiri lolos dari pengeroyokan itu meski mengalami luka di bagian kepala.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku penyerangan rupanya berjumlah 3 orang. Ironisnya, satu di antaranya masih berstatus di bawah umur.

Pelaku, antara lain Zakaria alias Ijak alias Togok (19) warga Jalan Antasan Kecil Barat No 25/I RT 11, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah.

Kemudian Abdul Waris (19) Jalan Pasar Lama Laut RT 8 RW 01, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah dan MY (15) warga Pasar Lama, Banjarmasin Tengah.

Para pelaku diringkus di tempat yang berbeda-beda.

Ada pun pelaku Togok dan MY dibekuk di Jalan Antasan Kecil Barat, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, pada Jumat pagi sekira pukul 07.30 Wita.

Sementara Abdul Waris ditangkap di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah.

Seiring tertangkapnya pelaku, maka terkuak pula motif di balik insiden berdarah yang menggegerkan malam pergantian tahun itu.

Penelusuran bakabar.com, peristiwa nahas itu rupanya dilatari aksi tantang-menantang oleh korban terhadap para pelaku.

“Sebelumnya korban yang meninggal dunia dan saksi yang luka tersebut menantang dan menyerang para pelaku, yang menyebabkan pelaku tersebut melakukan penganiayaan secara bersama sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Irwan Kurniadi.

Penusukan Kelayan

img

Korban penusukan di Jalan Kelayan A, Gang Sidodadi, Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin Selatan, Kamis (31/12) malam. Foto: Istimewa

Sebelum pembunuhan di Pasar Lama, penusukan juga terjadi di Jalan Kelayan A, Gang Sidodadi, Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin Selatan, Kamis (31/12) malam.

Korban bernama Ilham (25) warga Jalan Kelayan A, Gang Srikandi, Banjarmasin Selatan mengalami luka parah di bagian perut gara-gara ditusuk orang tak dikenal.

Kronologis di halaman selanjutnya:

HALAMAN
1234
Komentar
Banner
Banner