bakabar.com, BANJARBARU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel HM Thambrin menyerahkan secara simbolis Piagam dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia kepada H Muhari selaku pimpinan Ponpes Tahfidzul Quran Raudlatul Mutaallimin Annahdliyah (RMA).
Piagam itu sebagai izin operasional Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes
Tahfidzul Quran RMA di Guntung Manggis Banjarbaru Kalsel, melalui SK nomor 1667 tahun 2021, tanggal 28 Juni 2021.
SK yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Muhammad Ali Ramadhani itu, menjelaskan bahwa Ponpes RMA, berhak menyelenggarakan pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat dengan mengimplementasikan nilai – nilai Islam rahamatan lil alamin, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Saya mengapresiasi pimpinan Ponpes RMA yang dalam waktu kurang lebih satu tahun, sudah mampu membangun Ponpes seperti ini,” ujar Kakanwil Kemenag Kalsel, Thambrin ditemui di Lokasi, Sabtu (25/9).
Menurutnya merealisasikan pembangunan Ponpes itu tidak mudah. Sebab itu, Thambrin sangat mengapresiasi kinerja pimpinan Ponpes RMA.
Untuk diketahui, Ponpes RMA atau dikenal dengan Ponpes seribu tiang itu dibangun sejak dua tahun yang lalu tepatnya pada 2019. Peletakan batu pertama pembangunannya pun dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada Agustus 2020 lalu.
Dan kini telah menampung santri sekitar 100 orang mulai dari jenjang ibtidaiyah, tsanawiyah hingga aliyah.
“Hingga kini kita sudah mampu membangun lantai satu dari tiga lantai yang direncanakan,” kata Pimpinan Ponpes, H Muhari.
Diterangkannya, sebutan Ponpos seribu tiang karena dalam pembangunannya ada banyak tiang didirikan.
Untuk merampungkan bangunan lantai 2 dan 3, ia berharap ada bantuan dari pemerintah.
“Kita sudah mengajukan proposal namun karena ada Recofusing untuk penanganan Covid, pemerintah belum bisa mencairkan bantuan itu,” kata Muhari.
Untuk penyelesaian pembangunan, sebut H Muhari memerlukan dana hingga 1,5 Miliar.
“Itu, termasuk untuk pembebasan lahan di kanan kiri bangunan yang sudah ada,” tuntasnya.