20 Hari Kasus Wildan, Keluarga Pertanyakan Komitmen Polresta Banjarmasin
Sebelumnya, keluarga korban mempertanyakan kinerja kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini. Kamis (25/2), keluarga beserta saksi baru diminta datang ke Satreskrim Polresta Banjarmasin.
“Setelah 20 hari kejadian, baru hari ini tadi, Putra, teman korban yang saat kejadian ada di TKP dimintai keterangan. Sebelumnya tidak ada,” kata seorang sepupu korban kepada bakabar.com.
Ia mewakili keluarga korban menyayangkan lambannya kinerja kepolisian. Menurutnya kasus Wildan tak boleh dipandang sebelah mata.
“Walaupun korban tak meninggal pun kasus ini tidak bisa dianggap enteng. Apalagi ini sampai meninggal,” ujarnya.
Meski diakuinya, jika selama ini keluarga, khususnya ayah korban tidak proaktif berkomunikasi dengan pihak kepolisian, kasus ini mesti diusut tuntas oleh polisi.
“Dikira setelah lapor maka pelaku akan segera dicari. Nyatanya tidak,” jelasnya.
Kendati demikian, ia pun mengatakan keluarganya akan tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Ia berharap polisi bisa sesegera mungkin menangkap pelaku yang terdeteksi berjumlah dua orang.
Ciri Pelaku
INNALILLAHI! Mahasiswa Tanbu Korban Pengeroyokan di Banjarmasin Wafat, Pelaku Masih Buron
Sebagai pengingat, Wildan dikeroyok oleh dua pria di sebuah warung nasi goreng di kawasan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin Selatan, Jumat, 5 Februari.
Dini hari itu, Wildan sedang bersama rekannya bernama Putra berniat membeli nasi goreng. Tiba-tiba dua pria tak dikenal mengeroyoknya dengan senjata tajam.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: