bakabar.com, TANJUNG – Polres Tabalong menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Intan 2021 di Taman Giat Kota Tanjung, Kamis (23/12).
Peserta apel dari unsur Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Tabalong, sementara yang menjadi inspektur upacara, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.
Apel ini juga diikuti Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, Dandim 1008/Tabalong beserta jajarannya dan sejumlah pejabat lainnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru.
Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125 persen yaitu dari 6.437 kasus/hari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada tanggal 30 Januari 2021.
“Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini,” sebut Anang.
“Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara,” sambungnya.
Sebut Anang lagi, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang dan sesudah nataru dengan langkah-langkah diantaranya, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M harus senantiasa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
Penguatan PPKM Mikro sampai di tingkat RT, mendorong pengelola tempat wisata untuk mendapatkan sertifikasi CHSE dan seluruh outlet seperti tempat ibadah, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko, perkantoran,terminal, dan sebagainya untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Setelah terpasang aplikasi ini harus benar-benar digunakan. Jika terdapat pengunjung setiap terdapat kasus konfirmasi harus langsung dilakukan testing, tracing, dan treatment dengan baik.
“Lakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada,” jelas Anang.
Dalam amanat Kapolri itu juga disebutkan laksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan siapkan pelayanan vaksinasi serta isolasi sementara di Posyan dan Pospam.
Menutup alun-alun dan meniadakan segala bentuk kegiatan masyarakat pada saat malam pergantian tahun. Utamakan perayaan tahun baru dirumah saja bersama dengan keluarga.
Melakukan percepatan program vaksinasi terutama pada kabupaten/kota yang belum mencapai target 70 persen. Melakukan pengamanan dan pengendalian secara ketat terhadap pelaksanaan ibadah natal dan tahun baru pada titik-titik obyek vital yang telah ditetapkan.
“Jika langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan baik, saya yakin laju penyebaran Covid-19 dapat terkendali,” kata Anang.
Anang bilang operasi Lilin-2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan antisipasi.
“Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19,” ujarnya.
Pada amanat Kapolri yang dibacakan Bupati Anang juga terdapat sejumlah penekanan untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Lilin-2021.
Penekanan itu adalah, jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
Lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.
Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat.
Lengkapi sarana dan prasarana di pospam dan posyan, mulai dari tempat isolasi sementara, aplikasi pedulilindungi, gerai vaksinasi, pos pelayanan kesehatan, pengecekan swab antigen, panel data informasi, dan inovasi pelayanan lainnya.
Dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Kawal dan awasi betul aktivitas masyarakat di titik-titik obyek vital dengan mengedepankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan).
“Mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” pungkas Anang.
Operasi Lilin Intan 2021 ini dimulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.