bakabar.com, KOTABARU - Polisi mengungkap fakta baru soal seorang pria yang menyamar sebagai dokter wanita dan menipu korbannya hingga ratusan juta rupiah.
Di hadapan polisi, pria berinisial EKR (25) yang menggunakan nama samaran Adelia dan mengaku sebagai dokter umum di Jawa Timur ternyata pernah sekolah di salah satu SMA di Kotabaru. EKR juga pernah belajar di perguruan tinggi di Bumi Saijaan.
"Dia (pelaku) pernah tinggal di Kotabaru, sekolah Aliyah, lalu melanjutkan kuliah ke salah satu perguruan tinggi," ujar Kapolres Kotabaru melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, Senin (5/12).
Baca Juga: Pemkot Ajukan Kenaikan Upah Minimum Kota Banjarmasin
Jalil mengatakan korban yang tertipu ratusan juta belum memiliki pekerjaan tetap. Uang ratusan juta yang terlanjur diberikan kepada EKR merupakan pemberian orang tuanya.
"Secara bertahap korban itu meminta uang kepada orang tuanya, lalu dikirimkan ke pelaku dengan tujuan membantu melunasi utang," terang Jalil.
Korban bersedia mengirimkan uang sebanyak itu karena yakin EKR benar-benar seorang wanita yang selama ini dia idam-idamkan. Apalagi si 'wanita cantik' mengaku berprofesi sebagai dokter.
Sejauh hubungan keduanya, antara EKR dengan korban belum pernah bertemu. Kepada korban, EKR mengaku memiliki utang yang harus dilunasi. Usai utangnya lunas, EKR berjanji akan menemui korban di Kotabaru. Setelah identitas asli EKR terungkap, korban diketahui mengalami trauma berat.
"Kami ingatkan kepada masyarakat Kotabaru jangan mudah percaya dengan hal yang tidak jelas dan tak pasti," pungkasnya.
Baca Juga: Pertama di Kotabaru, Kasus Dokter Cantik Palsu yang Diungkap Macan Bamega Dapat Apresiasi
Karena terbuai dengan kecantikan si dokter cantik palsu, korban akhirnya bersedia mentansfer uang sebanyak Rp361,7 juta. Oleh EKR, uang itu digunakan untuk membeli Iphone 13 Pro Max, laptop Acer, perabotan rumah tangga, dan pakaian.