bakabar.com, JAKARTA – Aparat kepolisian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca-ledakan bom Gereja Katedral Makassar.
“Ada Korwil Densus di sana dibantu oleh serse Polda dan Polrestabes Makassar untuk melakukan olah TKP. Tentunya olah TKP kita sudah menggelar police line di sana,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat konferensi pers di Mabes Polri, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (28/3).
Dalam olah TKP itu, kata Argo, tim turut menyisir benda-benda kecil yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Tentunya nanti dengan berbagai metode entah itu metode spiral yang digunakan untuk melihat mengenai barang bukti atau alat bukti yang ada di TKP,” tuturnya.
“Ini dari inafis dan puslabfor saat ini sedang berjalan jadi sedang menyisir satu per satu temuan apa saja yang ditemukan, baik itu temuan tubuh apa itu temuan-temuan serpihan dan lain sebagainya sedang kita olah nanti pelan-pelan itu,” imbuh Argo.
Disampaikan Argo, dari olah TKP itu diharapkan dapat diketahui rangkaian dari sumber ledakan di gereja tersebut, termasuk mengetahui jenis ledakan.
“Apakah itu nanti berupa suatu bom, apakah itu bom itu yang dibuat high explosive atau low tentunya nanti jadi bagian daripada penyelidikan densus 88,” katanya
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) sekitar pukul 10.20 WITA.
Berdasarkan informasi, saat kejadian ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.
“Diduga dinaiki dua orang yang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja,” ungkap Argo.
Akibat ledakan itu, ada 14 orang yang mengalami luka. Para korban rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka tangan dan kaki.