bakabar.com, BANJARMASIN - Kematian seorang karyawan perusahaan sawit PT Borneo Katapan Indah (BKI) di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih jadi misteri.
Namun, kepolisian tengah berupaya menyelidiki penyebab tewasnya salah satu karyawan dari anak perusahaan dari Cilandry Anky Abadi (CAA) di Kabupaten Barito Timur itu.
“Sudah kita tangani dan kita masih melakukan penyelidikan. Untuk kesimpulan meninggal dunia karena apa, kita masih menunggu hasil visum et repertum,” kata Kapolsek Pematang Karau, Ipda Rio Kaharap dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).
Diketahui, Mendi (57) seorang karyawan PT BKI ditemukan tewas saat bekerja sebagai pemanen di areal kebun Afdeling IX UBB 1 Blok K 32 PT BKI.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian sejumlah saksi sudah menjalani pemeriksaan.
Adapun barang bukti di antaranya seperti sebuah egrek dengan panjang 4,85 meter, pakaian berupa baju dan celana jeans serta sepasang sepatu.
Mendi pertama kali ditemukan tewas oleh teman kerjanya sesama pemanen sawit yakni Andreas.
Saksi kemudian menghubungi Chip Security atau kepala satpam PT BKI Suparno yang saat itu sedang bekerja.
Tanpa menunggu lama, Suparno kemudian menghubungi Polsek Pematang Karau dan mengajaknya ke lokasi penemuan jasad Mendi di kebun Afdeling IX UBB Blok K 32 PT BKI.
Manager Umum sekaligus Humas PT BKI, Erwin Fahriadi mengakui bahwa meninggalnya Mendi yang berstatus karyawan PT BKI itu saat sedang memanen buah sawit. Untuk penanganannya, hal tersebut diserahkan sepenuhnya ke kepolisian.
“Saat ini, manajemen PT BKI fokus menangani korban seperti memberikan bantuan awal berupa bahan pokok makanan ke keluarga korban, mengurus jenazah, administrasi hingga hak-hak korban,” kata Erwin.
Erwin menyampaikan bahwa manajemen juga telah menyerahkan jenazah korban yang dibantu pihak relawan kepada pihak keluarga korban. “Rencananya korban akan dimakamkan besok (Kamis),” kata Erwin.
Untuk diketahui, kematian Mendi saat memanen sawit di areal kebun Afdeling IX UBB 1 Blok K 32 PT BKI.
Ada beberapa luka kecil di tubuh korban dan tubuh korban ditemukan di lubang berair. Isu yang beredar, Mendi meninggal akibat tertimpa tandan buah segar (TBS).
Baca Juga: Polda Kalteng Sita 14 Kg Sabu dengan Mengamankan Ratusan Tersangka