Kalsel

PLTU Asam-Asam Unit 5 dan 6 Mandek, Ratusan Pekerja Dirumahkan

apahabar.com, PELAIHARI – Proyek Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 dan 6…

Featured-Image
Proyek Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 dan 6 diduga mandek di tengah jalan. Dari pantauan terakhir media ini, tak ada aktivitas apapun di lokasi pembangunan megaproyek itu, kawasan RT 9 Desa Simpang empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut itu. Foto-apahabar.com/Chandra

bakabar.com, PELAIHARI – Proyek Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 dan 6 diduga mandek di tengah jalan.

Informasi terhimpun, ratusan pekerja kini telah dirumahkan oleh pihak kontraktor pelaksana, sejak akhir Desember 2019 lalu

Berdasarkan pantauan bakabar.com, di lokasi pembangunan megaproyek kawasan RT 9 Desa Simpang empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut itu, tak nampak lagi aktivitas.

“Sudah jalan tiga bulan ini tidak ada aktivitas di lokasi kerja. Saat ini kami menganggur belum tahu kapan bisa bekerja. Sebab kami saat ini dirumahkan,” sebut salah satu pekerja yang namanya dirahasiakan media ini.

Saat berupaya mengonfirmasi ke penanggung jawab proyek, tidak satupun yang bisa memberikan keterangan.

Pun demikian saat media ini berusaha mengabadikan proyek yang di-groundbreaking pada 2017 itu. Salah satu petugas keamanan menghampiri awak media ini meminta agar tak mengambil gambar dan video.

“Atasan kami meminta agar tidak diambil gambar, kalau mau ke sini meliput kiranya ada surat resmi dulu dari media,” ujar dia menirukan perintah atasannya.

Di lokasi yang sama, Humas PT. PLN PLTU Asam-Asam Nasruddin Naba bilang bahwa para awak media hanya ingin mengetahui kebenaran informasi terhentinya pekerjaan PLTU Unit 5 dan 6.

“Yang bisa memberi penjelasan ini pihak pelaksana bukan dari kami,” jelas dia.

Singkat kata, akhirnya Humas PLN ini mengajak awak media menemui Manager Unit Pelaksana Kebangkitan (UPK) Asam-Asam Dony Ocniza.

Dony sendiri belum mengetahui persis terkait terhentinya pembangunan PLTU Unit 5 dan 6. Beda unit kantor, beda divisi, begitu kata Dony. “Mereka dinas proyek sementara kami operasional,” jelas dia.

“Jadi kalau ada yang dirumahkan kami tidak mengetahui pasti. Apalagi jalur untuk masuk kantor ke lokasi proyek beda,” sambung Dony.

Namun kalau dilihat dari konstruksi bangunan yang sudah mencapai 75 persen, apalagi boiler dan turbin sudah terpasang, pihaknya menargetkan pembangunan PLTU Asam-Asam Unit 5 dan 6 selesai pada 2021 mendatang.

“Target 2021 selesai sesuai kontrak Kami yakin akan rampung,” katanya.

“Untuk lebih jelasnya, silakan tanyakan langsung ke [PLN] Banjarbaru. Hanya sebatas ini yang bisa saya sampaikan,” ujar Dony.

PLTU Asam Asam Unit 5 dan 6 memiliki kapasitas 2 x 100 MW. Diresmikan 2017 silam oleh Bupati Tanah Laut Sukamta, unit ini sebagai perwujudan program 35.000 MW. Adapun kebutuhan listrik saat ini mencapai 1100 sampai 1200 MW.

“Sekarang, daya mampu supply listrik Kita yakni 1250 MW dan kita masih punya cadangan 100 sampai 200 MW. Kalau PLTU Unit 5 dan 6 Selesai maka kita akan mendapatkan tambahan daya 200 MW,” ujarnya.

Kata dia, nantinya daya tersebut akan digunakan untuk mengaliri listrik ke wilayah Kalbar, Kalsel, Kalteng hingga Kaltim.

“Jadi listrik ini bisa dinikmati dua sistem tadi, sistem Khatulistiwa Kalbar, dan sistem Kalimantan,” ujarnya.

Baca Juga: KPK Jelaskan Kronologi Penetapan Dirut PLN Sofyan Basir Tersangka Suap PLTU Riau-1

Baca Juga: Kasus Suap PLTU Riau-1, Eni Saragih Divonis 6 Tahun Penjara

Reporter: Ahc14
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner