KTT ASEAN

PLN Sediakan Fasilitas 'Fast Charging' untuk 282 Kendaraan Listrik Delegasi KTT ASEAN

PT PLN (Persero) siap menyuplai daya sebanyak 282 unit kendaraan listrik delegasi KTT Ke-42 ASEAN dan 89 mobil listrik operasional melalui stasiun pengisian ken

Featured-Image
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) siap menyuplai daya sebanyak 282 unit kendaraan listrik delegasi KTT Ke-42 ASEAN dan 89 mobil listrik operasional melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum di beberapa lokasi termasuk Kantor Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyediakan tujuh ultra fast charging, satu fast charging dan 100 home charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis," ujar Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo usai menghadiri Apel Siaga Kesiapan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu.

Tujuh ultra fast charging yang disiapkan oleh PLN mampu mengisi daya penuh hanya dalam waktu kurang lebih 40 menit.

Baca Juga: SPKLU di Jalur Mudik, PLN Layani 'Charging' Cepat Mobil Listrik

PLN juga melakukan pemeriksaan setiap hari dan memantau secara real-time agar daya pengisian tidak terkendala.

Lebih lanjut, PLN berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk melakukan simulasi setiap hari guna memastikan sistem ketenagalistrikan berjalan lancar.

"Kami berkoordinasi dengan Paspampres melakukan simulasi dan semuanya berjalan dengan baik," kata Darmawan seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan berkaca pada pengalaman KTT G20 pada 2022 di Bali, PLN semakin siap dalam mendukung terlaksananya KTT ASEAN di Labuan Bajo.

"Tim PLN semakin hari semakin trengginas, makin lincah dari pengalaman tahun-tahun lalu, muncullah suatu core kompetensi, teknikal skill baru dan juga rasa percaya diri. Insya Allah hari ini kita cek lagi satu per satu," ujarnya.

Baca Juga: Dear Pemudik, PLN Pastikan SPKLU di Tol Berjenis Ultra Fast Charging

Terkait dengan penggunaan kendaraan listrik, Darmawan mengatakan bahwa ini merupakan sebuah upaya transisi energi untuk mengurangi emisi, di mana energinya jauh lebih bersih.

"Ini adalah simbol adanya transisi energi pergeseran transportasi yang tadinya berbahan bakar minyak diganti dengan mobil listrik di mana ini energi yang jauh lebih bersih. Mobil ini bukan disediakan oleh PLN tapi bagian dari rentetan rangkaian kegiatan KTT ASEAN," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner