bakabar.com, JAKARTA - Pada 6 Oktober 2020, Planet Mars berada sangat dekat dengan Bumi. Jaraknya hanya 62,1 juta kilometer atau 38,6 juta mil dari Bumi. Posisi ini diperkirakan terulang 15 tahun lagi.
Ketika itu Planet Mars berada di wilayah langit malam dengan sangat sedikit bintang. Jika beruntung, bisa terlihat juga Jupiter dan Saturnus yang bersinar terang lebih dekat ke cakrawala.
Mars dan Bumi diketahui berada pada orbit yang sedikit elips, berarti kadang-kadang bisa sangat dekat satu sama lain.
Dilansir bakabar.com dari Okezone, pertemuan terdekat yang mungkin terjadi adalah ketika Bumi berada paling jauh dari Matahari (aphelion) dan Mars paling dekat dengan Matahari (perihelion). Pada titik ini jarak keduanya paling sedikit 54,6 juta kilometer (33,9 juta mil).
Konfigurasi itu disebut oposisi, dan terjadi setiap dua tahun atau lebih. Posisi terdekat yang pernah direkam terjadi pada 2003, yakni hanya 55,7 juta km yang memisahkan Bumi dengan Mars.
Dua tahun lalu pada 2018 juga cukup dekat, hanya 57,6 juta km atau 35,8 juta mil dari Bumi.
Sayangnya, bumi semakin tidak sejalan dengan planet tetangga terdekat itu hingga akan makin dekat lagi pada 2029. Lalu puncak yang sangat dekat pada 2035 yakni hanya berjarak 56,9 juta km atau 35,4 juta mil. Jadi, mulailah merencanakan jadwal menonton Mars pada 2035.
Di ujung lain skala dari oposisi adalah konjungsi, ketika dua planet berada pada jarak terjauh dari satu sama lain. Mereka bisa mencapai jarak 401 juta km (250 mil) satu sama lain. Ini terjadi ketika Bumi dan Mars berada di sisi berlawanan dari matahari dan keduanya berada di aphelion mereka.
Oleh karena itu, jarak terpendek ini dimanfaatkan badan antariksa sebagai puncak banyak misi ke “Planet Merah”.
Jadi minggu ini adalah kesempatan yang sangat istimewa yang tidak akan dimiliki lagi hingga tahun 2035.