Program KJP Plus

Pj Gubernur Respons Antrean Sembako Membludak di Cilincing

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyebar paket pangan murah seharga Rp126 ribu ke ratusan titik di wilayah DKI Jakarta.

Featured-Image
Warga yang mayoritas ibu-ibu antre sembako KJP di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/9). (Foto: apahabar.com/Ryan)

bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyebar paket pangan murah seharga Rp126 ribu ke ratusan titik di wilayah DKI Jakarta. Dan hanya berhak dibeli oleh pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang terdaftar di Bank DKI.

Dari penyebaran tersebut, pasar pangan murah yang terdapat di kawasan RPTRA Pesona Tipar, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/9) mengalami antrean yang membludak.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga pemegang KJP Plus untuk datang menyesuaikan waktu operasional di lokasi penyaluran pangan murah bersubsidi, yakni pukul 08.00 WIB.

"KJP kan seharusnya jangan mengantre subuh-subuh, karena dibukanya baru jam 08.00 WIB. Datang jam 07.00 juga masih bisa dapat," kata Heru saat ditemui di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (14/9).

Baca Juga: Heboh, KJP Plus Bikin Emak-Emak Ngantri Mengular

Adapun lokasi penyaluran pangan murah bersubsidi pada September ini ada di 183 titik yang terdiri dari 88 titik RPTRA dengan penjadwalan dari Koperasi PKK Melati Jaya, satu titik di Pasar Induk Beras Cipinang, lima titik di toko daging dan rumah potong hewan lingkup BUMD DKI Jakarta PD Dharma Jaya (buka Senin sampai Jumat).

Dan 99 titik pasar tradisional, gerai kantor kelurahan, mini distribution center (DC), dan Jakgrosir lingkup BUMD DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya (buka Senin sampai Sabtu tergantung mekanisme sesuai lokasi).

Sejumlah warga Cilincing, Jakarta Utara mengantre di lokasi penyaluran pangan murah KJP Plus RPTRA Pesona Tipar sejak pukul 02.30 WIB dinihari, karena khawatir tidak kebagian jatah pangan murah dari program KJP Plus.

Penyebabnya, menurut ibu Dede (41) dan Imas (36), perwakilan warga setempat, adalah karena titik penyaluran pangan murah KJP Plus di pasar-pasar belum dibuka.

Baca Juga: SMA 13 Jakarta Setuju Cabut KJP Siswa yang Merokok

Imas (36) mengatakan demi mendapatkan sembako dirinya lebih memilih datang lebih awal. Bahkan karena takut mengantri panjang, dirinya lebih memilih datang sejak pukul 02.30 WIb.

"Seharusnya tuh pasar dibuka biar tidak begini, pak. Sangat menyusahkan kalau begini bagi kita yang membutuhkan, apalagi beras mahal jadi membantu," ujar Imas.

Adapun dalam prosesnya, petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Utara dan pengelola RPTRA menyalurkan bantuan sembako murah kepada warga. Petugas menerapkan buka tutup gerbang untuk membuat proses penyaluran tertib.

Kemudian, warga yang sudah bisa masuk ke dalam RPTRA akan menduduki kursi-kursi di lokasi sambil menunggu giliran. Jika sudah gilirannya, warga diharuskan menggesek KJP Plus masing-masing ke mesin yang telah disiapkan petugas.

Editor


Komentar
Banner
Banner