Hot Borneo

Pinta Keluarga Setelah Pembunuh Rika Menwa Amuntai Ditangkap

apahabar.com, BARABAI – Penangkapan Sandri cukup melegakan keluarga Rika Safitri, 20 tahun. 9 hari  buron, pelarian…

Featured-Image
Foto tampang terduga pembunuh Rika Safitri yang dikonfirmasi pihak keluarga. Foto: Istimewa

Sandri perantauan asal Sampit yang ikut tinggal dengan orang tua tirinya di Barabai Darat. Setelah penemuan jasad Rika, polisi gagal menginterogasinya. Penggerebekan yang dilakukan malam itu gagal. Sandri lebih dulu meninggalkan indekos di kawasan Bintara, HST.

Sandri rupanya melarikan diri ke Gunung Mas yang berjarak sekitar 6 jam atau 300 kilometer jauhnya dari Sampit.

Minggu 3 April, jasad Rika ditemukan di sebuah gubuk kebun milik warga Desa Haliau, Batu Benawa, HST. Beragam kejanggalan menyelimuti. Terlihat, kepala jasad sudah dikerumuni serangga.

Ditemukan pula bercak bekas darah. Serta, celana PDL hijau yang dikenakannya sobek, hingga sebagian pahanya terlihat.

Rika diduga tewas akibat hantaman benda tumpul di kepala belakang.

Tak hanya itu, beragam barang Rika juga hilang. Mulai dari dompet, STNK beserta sepeda motornya. Demikian dengan Iphone 13 Pro diduga tiruan yang hendak dikembalikannya.

Ya, sehari berselang, Rika bersama adiknya bertemu dengan Sandri. Mereka hendak menjual kembali Iphone tersebut.

Namun, bersandar keterangan ND (adik Rika), Sandri yang mulanya menyanggupi tiba-tiba mengaku kekurangan uang.

Sandri kemudian membujuk Rika untuk mengikutinya ke Tanah Habang, 20 kilometer dari Barabai Barat.

Rika dengan sepeda motornya, sementara Sandri menggunakan sebuah truk berisi sayur. Sedang si adik ditinggal.

Hingga Minggu dini hari, Rika tak kunjung kembali. Di kebun yang jauh dari permukiman warga di Haliau itu, jasad Rika ditemukan oleh seorang pencari ikan jelang waktu berbuka puasa.

Kali terakhir ND melihat, pria yang bersama kakaknya itu memiliki ciri khusus. Berkulit putih, dengan badan penuh tato. Namun mengenai wajah, ND tidak terlalu memerhatikan, tetapi ingatannya tertuju pada akun "Sandri" yang menawar HP dagangan Rika di marketplaceFacebook.

Rika dan Sandri diduga hanya saling mengenal lewat percakapan sebuah akun jual-beli Facebook. Selesai autopsi, jasad Rika kemudian dikebumikan di kampung halaman Patarikan, Hulu Sungai Utara. Sebagai penghormatan terakhir, pemakaman malam itu dilakukan secara militer lantaran lambang Mahanata yang dikenakan Rika saat wafat.

Dilengkapi oleh HN Lazuardi

Komentar
Banner
Banner