Politik

Pilwali Banjarmasin: Haris Makkie Maju, Habib Banua Mundur

apahabar.com, BANJARMASIN – Koalisi partai-partai pemenang pemilu di Kalimantan Selatan sepertinya akan benar-benar terjalin di Pilkada…

Featured-Image
Habib Abdurahman Bahasyim atau Habib Banua disebut telah mengundurkan diri dari Pilwali Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Koalisi partai-partai pemenang pemilu di Kalimantan Selatan sepertinya akan benar-benar terjalin di Pilkada Banjarmasin tahun ini.

Setelah sejumlah parpol besar seperti Golkar, PDIP, dan PAN memberikan dukungan kepada Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie, terbaru giliran Partai NasDem yang kepincut.

“DPP Partai NasDem telah memberikan rekomendasi ke Haris Makkie di Pilwali Banjarmasin,” ucap Sekretaris DPW Partai NasDem Kalsel, Ahmad Rozanie yang sedang berada di Jakarta kepada bakabar.com, Jumat (19/6) sore.

Bahkan, partai besutan Surya Paloh itu berencana memanggil Abdul Haris Makkie ke Jakarta untuk mengikuti proses wawancara sebagai bakal calon, Kamis depan.

Menurut Rozanie, terdapat beberapa alasan Partai NasDem menentukan pilihan ke Abdul Haris Makkie.

Di antaranya, Haris dinilai memiliki segudang prestasi cemerlang di dunia birokrasi. Terbukti, kata Rozanie, Haris menjabat sebagai Sekdaprov Kalsel.

Kemudian, Haris juga dipandang sebagai tokoh yang religius, yakni menduduki Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel.

“Itu menjadi pertimbangan Partai NasDem,” beber Rozanie.

Lantas, bagaimana dukungan Partai NasDem kepada Habib Abdurahman Bahasyim atau Habib Banua di Pilwali Banjarmasin?

Rozanie berdalih Habib Banua telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Partai NasDem sebagai bakal calon wali kota Banjarmasin.

“Habib telah menyerahkan surat pengunduran diri ke partai NasDem sebagai bakal calon wali kota Banjarmasin,” ungkap Rozanie.

Menurutnya, hal itu lebih karena adanya perubahan konstelasi politik di Pilwali Banjarmasin.

“Kita sadar diri karena hanya mempunyai satu kursi di DPRD Banjarmasin. Jadi, kemarin kita meminta kepada Habib untuk mencari rekan koalisi. Lantaran Pilkada Serentak secara resmi akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, maka Habib mengurungkan niat. Tapi pada intinya, kita secara baik-baik dan tanpa paksaan,” pungkas anggota DPRD Kalsel itu.

Coba dikonfirmasi, Habib Banua tak menjawab pasti terkait nasib pencalonannya di Pilwali Banjarmasin.

“Kita lihat saja jalan-Nya, ikuti jalan-Nya,” singkat Habib Banua via pesan singkat, Jumat sore.

Sebelumnya, PAN juga kepincut mengusung Haris Makkie sebagai orang nomor satu di Kota Seribu Sungai.

“Insyaallah kita juga ikut gabung,” ucap Ketua DPW PAN Kalsel, H. Muhidin kepada bakabar.com, Jumat (18/6) pagi.

Hasrat mantan Wali Kota Banjarmasin itu secara otomatis menggugurkan peluang sang putri sulung Hj. Karmila di Pilwali Banjarmasin.

Mengingat sebelumnya, H. Muhidin bersikukuh akan mengusung Hj. Karmila bersama Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira.

Terlebih, PAN Banjarmasin telah memenuhi syarat sebagai pengusung tunggal, yakni dengan perolehan 9 kursi di DPRD Banjarmasin.

Sayang, saat ditanya apakah PAN akan mendorong Hj. Karmila sebagai bakal calon pendamping Haris Makkie, Muhidin belum menjawab.

Sekadar diketahui, PDIP-Golkar telah berencana mengusung Abdul Haris Makkie di Pilwali Banjarmasin, Desember nanti.

Di internal Golkar, terdapat dua nama kader yang digadang kuat bakal mendampingi Abdul Haris Makkie pada pesta demokrasi lima tahunan tingkat daerah itu.

Mereka adalah putra tokoh masyarakat Kalsel, H. Yuni Abdi Nur Sulaiman dan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Hj. Ananda.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner