Saat dikonfirmasi bakabar.com, Ketua Bawaslu Tanah Bumbu, Kamiluddin Malewa menilai apa yang dilakukan kader PAN itu tak menyalahi aturan.
Pasalnya, sampai hari ini belum ada satupun bakal pasangan calon yang ditetapkan sebagai peserta Pilkada Serentak 2020.
“Itu kan saat reses. Dia punya kewenangan itu. Cuma mau dikatakan itu kampanye, kan [Zairullah Azhar, red] belum ditetapkan sebagai calon,” jelas Kamiluddin.
“Aturan kampanye belum menjangkau sampai ke sana, karena belum ditetapkan sebagai calon kan,” sambungnya.
Dirinya tak mengetahui apakah aksi mengumpulkan massa yang dilakukan kader PAN itu sudah memperoleh izin keramaian apa tidak.
“Yang perlu diperhatikan adalah penerapan [protokol kesehatan] Covid 19-nya, namun saat ini, itu masih kewenangan pemerintah daerah,” jelas dia.
Bawaslu, kata dia, baru bisa bertindak setelah adanya penetapan calon kepala daerah secara resmi dari KPU.
Para calon nantinya diminta untuk berkampanye di waktu yang sudah ditentukan oleh KPU.
Kampanye yang dilakukan pun mesti menyesuaikan protokol kesehatan mengingat Covid-19 masih mengancam.
“Kecuali petahana, karena dia bisa dikenakan sanksi sesuai aturan ASN,” jelasnya.
Sebelumnya, aksi seorang kader PAN mengampanyekan salah satu pasangan calon saat gelaran reses mengundang pertanyaan publik.
“Dulu pada saat pak Zairullah berkuasa jadi Bupati, maka asmaul husna sepanjang jalan Plajau itu ada,” jelasnya.
“Tapi ketika beliau berganti maka bergantilah spongebob, bergantilah Tanah Bumbu. Nah ini pergeseran sebuah paradigma. Apakah kita ingin mencekoki anak-anak kita dengan paradigma yang ala ke barat-baratan,” ujar sosok yang belakang diketahui adalah Fawahisah Mahabatan.
Fawahisah saat ini masih menjabat aktif anggota DPRD Tanah Bumbu dari PAN. PAN sendiri salah satu partai pengusung Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli, bakal pasangan calon di Pilbup Tanbu 2020.
Dari penelusuran bakabar.com, orasi yang dilakukan Fawahisah diduga berlangsung di salah satu rumah warga di kawasan Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanbu.
“Kami menyampaikan agar tanggal 9 Desember nanti bulatkan niat dengan mengucapkan bismillah kita harus pilih Pak Zairullah dengan Pak Haji Rusli sebagai bupati kembali agar marwah Kabupaten Tanah Bumbu, terus Pagatan tidak lagi teraniaya, tidak lagi terkucilkan,” ujar Fawahisah dalam orasinya.
Sebagai informasi tambahan, Pilbup Tanbu 2020 bakal diikuti oleh tiga bakal pasangan calon.
Selain Zairullah-Rusli, ada nama Syafruddin H Maming-Alpiya Rakhman (SHM-Alpi) yang diusung PDIP, Gerindra dan PPP.
Selain SHM-Alpi, masih ada nama Mila Karmila. Pengusaha muda satu ini mencoba peruntungannya dengan Zainal Arifin via jalur non-partai politik.
Editor: Fariz Fadhillah