Proyek IKN Nusantara

PHRI Sebut Investor Swasta Diperlukan untuk Bangun Hotel di IKN

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menjelaskan ivestir swasta diperlukan untuk pembangunan hotel di Ibu Kota Nusantara.

Featured-Image
Pada bulan Maret, TPK hotel berbintang di Kalsel turun dibanding Februari. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menjelaskan syarat apa saja yang dibutuhkan oleh investor jika ingin berinvestasi hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Yang perlu disiapkan di sana tentunya harus ada pengalokasian. Di situ nanti ada  tertata kawasan ini untuk kantor, kawasan ini untuk usaha, dan kawasan untuk pariwisata," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hotel PHRI, Iswandi Said kepada bakabar.com, Jumat (23/6).

Menurut Iswandi hal tersebut akan ditentukan oleh desainernya atau tata letak pembangunan yang telah diatur .

"Nah dari situ baru kita bisa membangun hotel disana, di mana tempat untuk hotel yang disesuaikan dengan peruntukkannya," ujar Iswandi.

Baca Juga: Bandara Penunjang IKN, Bank Tanah Siapkan Lahan di Penajam Kaltim

Iswandi menuturkan saat ini banyak investor yang sudah tertarik dan berkomitmen untuk berinvestasi di IKN dan hal itu sangat menguntungkan untuk perkembangan ibu kota baru itu.

"Karena itu yang sangat diperlukan untuk percepatan pembangunan IKN ini. Kita perlu investor yang berani untuk berinvestasi di sana. Jadi tentunya kalau dari saya menyambut baik hal itu," imbuhnya.

Ia menyebut perlu ada kolaborasi antara pemerintah darn investor dari pihak swasta agar mempercepat pembangunan di IKN. Jika tidak maka pembangunannya akan sangat lamban.

"Apalagi itu bahwa dengan keputusan kawasan tersebut menjadi Ibu Kota Negara ya sangat dibutuhkan investor. Karena kan kalau diserahkan semuanya ke pemerintah kan gak mungkin juga," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner