bakabar.com, JAKARTA - Tidak ada yang menyangka ledakan petasan di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada malam sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (28/3) berujung petaka.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudsy mengatakan ledakan bahan petasan tersebut telah menewaskan seorang warga bernama Mufid yang serhari-hari bekerja sebagai tukang batu.
Dampak Ledakan Bahan Petasan
Akibat dari insiden tersebut sebanyak 1 orang dinyatakan tewas, 3 orang mengalami luka-luka, 5 rumah mengalami kerusakan berat, 6 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
"Tiga korban luka masing-masing; Nurhayah (41), Naela Janur (17), Nailatul (18) dan saat ini sudah dirawat di RSUD Magelang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudsy saat konferensi pers, Senin (28/3).
Potongan Kaki Korban Masih Belum Ditemukan
Polisi masih menelusuri potongan dua kaki korban meninggal dunia atas nama (Mufid) akibat ledakan bubuk petasan di Dusun Junjungan, Desa Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang terjadi pada Minggu (27/3) malam.
"Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (27/3).