bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H. Maming bertekad mencetak santri pengusaha tangguh.
Lewat pesantrenpreneur, sejak dini para santri di pondok pesantren perlu belajar berwirausaha.
“Hipmi mulai program melahirkan bibit-bibit pengusaha dari kalangan santri ini melalui pesantrenpreneur dengan memberikan spirit bisnis di sela kegiatan belajar keagamaan,” kata Mardani H Maming, Selasa (18/1) dikutip bakabar.com dari Antara.
Modal utama menjadi pengusaha adalah integritas, dan kemandirian. Menurut Mardani, karakter tersebut mudah ditemukan di pondok pesantren.
“Kemandirian selama di pesantren jadi modal bagus sebagai pebisnis yang tak mudah menyerah,” ujar mantan bupati Tanah Bumbu dua periode ini.
Dibekali ilmu agama yang kuat, Mardani makin yakin santri dapat menjalani sebuah usaha dengan tetap menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.
“Kalau sudah jujur dan penuh rasa tanggung jawab, saya yakin banyak santri bisa sukses jadi pengusaha,” kata pendiri PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.
Mardani baru saja ditunjuk sebagai Bendahara Umum PBNU periode 2021â2026. Mardani menegaskan bahwa Hipmi bakal konsisten membesarkan ‘Pesantrenpreneur’ agar ke depannya menjadi program nasional yang terintegrasi dengan baik.
“Sumber daya manusia di pesantren melimpah. Pengusaha yang tercipta dari kalangan santri dapat menjadi modal pemulihan dan pemerataan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Santri pengusaha, kata Mardani, dapat pula menjadi embrio memperkuat ekonomi syariah yang kini terus digelorakan oleh pemerintah.
Mardani menilai santri yang sukses berwirausaha bakal berdampak positif pada kemandirian pesantren yang bisa memenuhi sendiri biaya operasionalnya tanpa harus bergantung pada iuran dan sebagainya.