bakabar.com, BARABAI – Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-42 tingkat kabupaten yang di ikuti oleh 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah (HST) selesai digelar.
Secara resmi MTQ itu ditutup oleh Sekda HST, HA Tamzil di halaman Masjid Agung Riyadussalihin Barabai, Sabtu, (21/09) malam.
Peraih prestasi terbaik di ajang MTQ itu berhasil diperoleh oleh Rusbandi dari Kecamatan Pandawan dengan nilai tertinggi 98,75. Sedangkan pada juara umum, diraih oleh Kecamatan Barabai.
Nilai serta gelar juara itu berdasarkan hasil keputusan Dewan Hakim MTQ, Zainurrahmani.
Tamzil mengucapkan selamat kepada peserta yang berhasil mengukir prestasi pada MTQ itu. Dia mengharapkan agar tidak puas dengan hasil yang diraih.
“Teruslah berupaya untuk lebih menggali dan meningkatkan keterampilan dalam seni baca Alquran secara terus menerus,” pesan Tamzil.
Sementara untuk yang belum mendapat prestasi, Tamzil memberikan motivasi agar jangan patah semangat.
“Jadikan ini motivasi dan tantangan dalam rangka mengoptimalkan daya saing, namun yang terpenting pemahaman dan selalu berupaya untuk mengimplementasikan subtansi dari keagungan kitab suci Alqur'an dalam kehidupan sehari-hari,” imbau Tamzil.
"Kepada seluruh pengurus LPTQ saya mengharapkan agar di masa-masa yang akan datang dapat lebih meningkatkan intensitas pembinaan bagi para peserta, sehingga dalam perhelatan MTQ berikutnya keterampilan dan daya saing dari para peserta dapat lebih dioptimalkan,” sambung Tamzil.
Ke depannya dia mengharapkan agar putra-putri HST menjadi kader dalam kegiatan MTQ tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
“Peraih prestasi nantinya diharapkan mampu mengharumkan nama daerah di tingkat Provinsi yang akan berlangsung di Kotabaru pada Nopember 2019 mendatang,” tegas Tamzil.
Turut berhadir dalam acara ini, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati, dan pejabat struktural dilingkungan pemerintah Kabupaten HST, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Camat se-Kabupaten HST serta para undangan lainnya.
Baca Juga: Baarak Kitab Bukhari, Warga Batara HST Tumpah Ruah di Jalan
Baca Juga: Gawatnya Pencemaran Udara Akibat Karhutla di Banjarbaru
Reporter HN Lazuardi
Editor: Muhammad Bulkini
