Hot Borneo

Pertahankan Zona Zero PMK, Begini Strategi Balai Karantina Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah strategi dimiliki Balai Karantina Banjarmasin dalam upaya mempertahankan Kalimantan Selatan sebagai zona…

Featured-Image
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan ke alat angkut hewan ternak di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Foto: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah strategi dimiliki Balai Karantina Banjarmasin dalam upaya mempertahankan Kalimantan Selatan sebagai zona zero Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kalsel diketahui termasuk provinsi di Indonesia yang dipastikan bebas dari PMK. Hasilnya dua penghargaan pun dianugerahkan oleh Kementerian Pertanian.

Dua penghargaan tersebut berupa keberhasilan sebagai provinsi menuju zero kasus PMK, serta provinsi dengan capaian vaksinasi PMK terbaik.

Pencapaian inilah yang menjadi konsentrasi Balai Karantina Banjarmasin. Andai terjadi keteledoran, bukan tak mungkin PMK kembali menyebar di Kalsel.

“Kalsel sudah tidak memiliki kasus positif PMK. Sedangkan pencapaian vaksinasi telah mencapai sekitar 80 persen,” papar Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin, Nur Hartanto, Selasa (23/8).

Baca juga:Kalsel Sabet Penghargaan Pembebasan PMK dari Kementan

“Berkaca dari pencapaian itu, kami berharap seluruh stakeholder mewaspadai dan mempertahankan Kalsel sebagai zona hijau PMK,” imbuhnya.

Salah satu bentuk kewaspadaan yang dilakukan adalah membentuk Satgas PMK. Tugas satuan ini di antaranya memasifkan vaksinasi dan pencegahan kedatangan hewan ternak dari zona merah.

“Oleh karena bukan daerah pertumbuhan hewan ternak, Kalsel tetap memerlukan distribusi hewan dari wilayah zona hijau lain seperti Nusa Tenggara Timur,” beber Nur Hartanto.

Kendati dari zona hijau, hewan ternak yang masuk tetap harus memenuhi regulasi pencegahan. Dimulai dengan karantina selama 14 hari di daerah asal dan diuji bebas PMK melalui PCR.

“Kemudian alat angkut harus disterilkan dengan penyemprotan disinfektan, ditambah kelengkapan dokumen,” tandas Nur Hartanto.



Komentar
Banner
Banner