Tradisi Betawi

Pertahankan Budaya, Pemkot Depok Gelar Tradisi Lebaran Betawi

Pemerintah Kota Depok menggelar pesta rakyat, Lebaran Depok untuk melestarikan budaya Betawi yang menjadi tradisi mereka.

Featured-Image
Antusias warga Depok saat melaksanakan lebaran Depok 2022. (dok Humas Pemkot Depok)

bakabar.com, DEPOK - Pemerintah Kota Depok kembali menggelar pesta rakyat Lebaran Depok, yang mengangkat ritual hingga tradisi orang Depok dalam mempersiapkan diri di Hari Raya Idulfitri yang bernuansa Betawi.

Acara tersebut akan digelar dari tanggal 17-20 Mei 2023, mulai pukul 08.00-22.00 WIB di Perumahan Garden at Candi Sawangan, Kecamatan Bojongsari.

Ketua Pelaksana Lebaran Depok 2023, Abdul Rahman mengatakan rangkaian acara Lebaran Depok diawali dengan tradisi Ngubek Empang dan Nyedengin Baju pada tanggal 17 Mei. 

"Secara garis besar pada hari pertama akan ada tradisi Nyedengin Baju dan pemutaran video Ngubek Empang. Selanjutnya, akan diisi dengan fashion show dan beberapa penampilan dari sanggar tari," tutur Abdul Rahman, Senin (15/5).

Baca Juga: Menengok Budaya Betawi lewat Tangan Dingin Sarnadi Adam

Mengawali Lebaran Depok Abdul Rahman mengatakan akan dilaksanakan acara Ngubek Empang di Pemancingan Telaga, Kecamatan Bojongsari, Senin (15/5).

Selanjutnya pada tanggal 18 Mei akan ada Pemotongan Kebo Andil yang akan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri. Ada beberapa penampilan dan parade pada hari kedua ini.

"Kita pakai dua panggung, ada panggung utama dan panggung tambahan. Ada musik, gambang kromong dan lainnya," ujar dia.

Kemudian, pada 19 Mei akan ada Pasar Penghabisan. Kegiatannya akan diisi dengan Festival Berebut Dandang, sejumlah lomba dan penampilan lainnya.

"Ada lomba Numbuk Uli, Nganam Ketupat dan penampilan tari dan silat dari beberapa kecamatan," kata Abdul Rahman.

Baca Juga: Jejak Ridwan Saidi, dari Politisi hingga Tekuni Budaya Betawi

Pada hari terakhir yakni tanggal 20 Mei, sambungnya, akan menjadi puncak acara Lebaran Depok 2023. Acaranya dimulai dengan arak-arakan dari setiap kecamatan, Perangkat Daerah (PD) dan warga masyarakat.

"Alhamdulillah Lebaran Depok kali ini, animonya luar biasa dari masyarakat banyak sanggar dan komunitas yang mendaftar untuk mengisi acara Lebaran Depok. Kami juga menyediakan 300 stan atau tenda untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Wirausaha Baru (WUB) dan beberapa komunitas," ungkap Abra.

Sementara itu, Ketua Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD), Ahmad Dahlan menambahkan ada yang berbeda Lebaran Depok 2023 dari tahun sebelumnya. Acara akbar ini akan menghadirkan tradisi Ngubek Empang dan Nyedengin Baju.

Baca Juga: Solo Menari, Semarak Kota Budaya dan Bangkitnya Ekonomi Kreatif

Tujuan dilaksanakan tradisi Ngubek Empang untuk mengenalkan kebiasaan orang Betawi Depok dalam persiapan Hari Raya Idulfitri.

"Jadi ada beberapa orang yang dalam setahun sebelum lebaran, sudah mengumpulkan ikan di satu empang, nanti pas menjelang lebaran ngubek rame-rame, ikannya dibagi rata untuk persiapan lauk hari raya," terang dia.

Lalu, tradisi Nyedengin Baju, pada zaman dulu orang Depok beli baju setahun sekali, biasanya anak-anak sebelum beli baju diukur pundaknya oleh orang tuanya menggunakan tali rafia sebagai tanda ukuran baju yang akan dibeli.

Biasanya orang tua membeli baju kedombrongan atau kebesaran, agar bisa dipakai di tahun-tahun mendatang.

"Kami ingin Pak Wali Kota tahun ini bisa mengukur baju cucunya. Dulu orang tua sulit memberikan baju untuk anaknya, sengaja dibelikan lebih besar dari badan si anak," tutup Baba Dahlan.

Editor


Komentar
Banner
Banner