bakabar.com, BANJARBARU - Berseragam merah putih, lengkap dengan atribut, puluhan murid Taman Kanak-kanak (TK) negeri Idaman Banjarbaru tampil ciamik saat perayaan HUT RI ke-78 di Banjarbaru, Kamis (17/8/2023).
Mereka menampilkan tarian dan berhasil memukau para penonton termasuk Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin yang menyaksikan di Lapangan Murjani.
Mereka yang tampil merupakan peserta didik kelompok B TK Negeri Idaman Banjarbaru. Selama ini, mereka memang mengikuti ekstrakurikuler menari.
"Alhamdulillah sukses, lancar penampilan anak - anak kami hari ini. Anak - anak ini memang sebelumnya mengikuti ekskul menari," kata Kepala TK Negeri Idaman, Indya Tri Gunawanti, Kamis.
Dalam kegiatan ekstrakulikuler itu, para murid dibimbing oleh guru terlatih sesuai bidangnya. "Lalu kami persiapkan sampai pada hari H-nya, mereka siap tampil," kata dia.
Namun hebatnya, khusus untuk penampilan kali ini, penampilan apik yang disuguhkan itu baru dipersiapkan hanya dalam waktu 1 pekan.
"Kami berlatih tidak terlalu lama karena informasi mengisi penampilan untuk HUT RI ke-78 ini baru disampaikan beberapa waktu yang lalu," ungkap Indya.
Bahkan dalam kurun waktu singkat itu, latihan katanya menyesuaikan emosi atau mood anak.
Tapi karena murid sudah biasa dalam menari dan sudah mengenal tarian wonderland, maka itu tidak jadi masalah berarti.
Di tambah lagi, kata dia, profil Pelajar Pancasila dalam keseharian di TK Negeri Idaman Banjarbaru, sebutnya memudahkan anak untuk tetap tampil full power.
"Mereka sudah akrab dengan tarian ini di lembaga kami, dan walaupun kami tampil di cuaca panas, anak-anak tetap menyuguhkan yang terbaik," tukasnya.
Penampilan ciamik penari cilik itu pun mendapat apresiasi Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin. Menurutnya TK Negeri Idaman sudah berhasil memperkenalkan budaya nasional.
"Tariannya bagus, artinya kita berhasil memperkenalkan budaya kita kepada generasi muda, generasi masa depan kita, agar budaya ini selalu lestari, terjaga di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Dia optimis, generasi muda di Kota Idaman dapat mempertahankan jati diri agar tidak terbawa arus globalisasi dewasa ini.
"Jadi dengan arus globalisasi budaya luar banyak yang masuk tetapi kita tetap harus menjaga budaya kita," harap Aditya.
Baca Juga: Ribuan Warga Binaan Lapas Banjarbaru Dapat Remisi, 16 Orang Bebas