Pemkab Banjar

Perpustakaan Digital Pemkab Banjar I-Martapura, Membaca dari Genggaman

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Banjar memberi kemudahan mengakses buku - buku perpustakaan, hanya melalui aplikasi I-Martapura.

Featured-Image
Aplikasi I-Martapura, membaca buku perpustakaan dari genggaman. foto-captured/apahabar.com

bakabar.com, MARTAPURA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Banjar memberi kemudahan bagi warga yang ingin mengakses buku - buku perpustakaan, hanya dari genggaman melalui aplikasi I-Martapura.

Aplikasi tersebut sudah lama diluncurkan, dapat didownload melalui playstore. Kini penggunanya sudah ribuan, menunjukkan antusias masyarakat akan hadirnya inovasi I-Martapura.

I-Martapura dihadirkan sebagai alternatif jika tidak sempat mengunjungi gedung perpustakaan secara langsung.

"Inovasi I-Martapura digagas oleh kepala dinas terdahulu. Saat ini masih terus berkembang dan masyarakat sudah banyak mengakses aplikasi tersebut," ujar Kepala Dispersip Banjar, H Tofik Norman Hidayat, saat memimpin apel gabungan, Senin (28/8/2023).

Kadispersip Banjar, Tofik Norman Hidayat. foto-MC Banjar.
Kadispersip Banjar, Tofik Norman Hidayat. foto-MC Banjar.

Untuk dapat menggunakan berbagai fitur di aplikasi tersebut, pengguna setelah menginstal aplikasi tersebut harus mendaftar terlebih dulu menggunakan email. Setelah diverifikasi, pengguna sudah dapat mengakses berbagai buku di perpustaan hanya dari genggaman.

Tofik melanjutkan, inovasi Dispersip Banjar lainnya yaitu Sakti Manis, inovasi ini menjadikan kartu anggota Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Banjar terintegrasi dengan Perpusnas RI.

"Jika menjadi anggota perpustakaan daerah maka otomatos dapat mengakses fasilitas yang disediakan Perpusnas," terang Tofik.

Lebih jauh Tofik menjelaskan, ruang lingkup Dispersip Banjar mengampu dua urusan yaitu Perpustakaan dan Kearsipan, yang berarti memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan pada dua urusan tersebut.

Pengelolaan perpustakaan meliputi perpustakaan umum, sekolah, khusus, dan perpustakaan perguruan tinggi. Pengelolaan yang dilakukan berupa pembinaan, sosialisasi serta pelatihan tenaga perpustakaan.

"Kegiatan perpustakaan juga melibatkan masyarakat di dalamnya yang sekarang lagi digalakkan oleh pemerintah pusat yaitu perpustakaan berbasis inklusi sosial," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner