bakabar.com, MARABAHAN – Pernah terdampak banjir, warga Desa Karang Indah dan Karang Bunga, Kecamatan Mandastana, menggalang bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Tengah.
Bantuan yang digalang tersebut terdiri dari uang tunai, logistik, obat-obatan dan pakaian orang dewasa maupun anak-anak.
Untuk mempermudah penggalangan, bantuan dijemput relawan ke rumah-rumah warga, atau langsung diantar ke posko.
“Awalnya penggalangan ini merupakan inisiatif seorang warga melalui WhatsApp Group,” papar Sekretaris Desa Karang Indah, Sugiarto, Rabu (8/9).
“Sambutan warga pun sangat antusias, karena mereka sempat merasakan masa-masa sulit terdampak banjir. Buktinya hampir 95 persen warga ikut menyumbang,” imbuhnya.
Sejak penggalangan dana dimulai 4 September 2021, uang yang terkumpul sudah lebih dari Rp17 juta. Itu belum termasuk beras dan pakaian layak pakai.
“Penggalangan ini akan dilakukan hingga 10 September 2021. Selanjutnya bantuan ini akan diantar langsung ke lokasi,” beber Sugiarto.
“Selain dari Karang Indah, sejumlah rekan dan kerabat warga kami di daerah lain juga terpanggil untuk menitipkan bantuan,” sambungnya.
Aksi kemanusiaan serupa juga dilakukan warga Desa Karang Bunga yang bertetangga dengan Karang Indah.
“Penggalangan bantuan ini dilakukan serentak di 20 RT dengan jenis bantuan berupa uang tunai, makanan, pakaian layak pakai dan obat-obatan,” papar Agus Supriadi, Sekdes Karang Bunga.
Namun jadwal pengiriman bantuan belum ditentukan, karena akan melihat kedalaman air lebih dulu.
“Namun direncanakan akhir September 2021, karena kami fokus penanganan pascabanjir,” tandas Agus.
Selain warga dari desa di Mandastana itu, relawan gabungan di Bumi Selidah juga mulai melakukan penggalangan dana bantuan.
Penggalangan dana ini dilakukan di Simpang Empat Marabahan, Simpang Serapat dan Terminal Handil Bakti.
Sebelumnya Karang Bunga dan Karang Indah termasuk kawasan yang terdampak banjir cukup parah di Barito Kuala.
Selama berminggu-minggu dalam periode akhir Januari hingga awal Februari 2021, mereka bertahan secara berkelompok untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pun banyak warga yang mengungsi, karena rumah mereka digenangi air hingga kedalaman 60 hingga 80 sentimeter.
Sementara banjir di Kalimantan Tengah tercatat melanda delapan kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Lamandau dan Barito Utara.