bakabar.com, BANJARMASIN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur kembali melakukan monitoring dan evaluasi untuk memperkuat sinergisitas bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilaksanakan pada Jumat, (23/9).
Dihadiri Brigjend Pol Dr. Heri Armanto S, SH., M.Si selaku Kepala BINDA Kalsel dan Basuki Rahman selaku Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP KLT, rapat kerja monitoring dan evaluasi pengamanan program strategis khususnya infrastruktur ketenagalistrikan di kewilayahan ini merupakan implementasi Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan Badan Intelijen Negara Republik Indonesia pada 30 Juni 2020.
Heri menyatakan BINDA Kalsel akan terus mendukung sesuai tupoksi dan tanggung jawab yang telah di amanahkan tersebut. Mulai dari penyediaan informasi awal terkait identifikasi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) di bidang kelistrikan guna pencegahan dan deteksi dini disertai penyelesaianya, hingga pendampingan langsung kegiatan – kegiatan dilapangan berupa sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait program pemerintah untuk penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan.
"Dengan komunikasi yang baik, tentunya seluruh pihak baik dari lapisan masyarakat dan stakeholder terkait akan mendukung pembangunan infrastruktur PLN ini. Terkhusus program penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan ini juga merupakan jawaban dalam peningkatan kesejahteraan pada suatu kewilayahan khususnya di Kalimantan Selatan" tutur Heri.
Pada tahun 2022 ini, kegiatan sesuai ruang lingkup pengamanan program tersebut telah di implementasikan pada suksesnya pembangunan SUTT 150 kV Batulicin – Tarjun yang telah berhasil energize pada 3 Agustus 2022, serta pembangunan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku, dimana saat ini sudah mencapai target tanah bebas dan ROW sebesar 100 persen.
BINDA Kalsel juga siap mendukung PLN dalam rencana pelaksanan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan bagi pembangunan IKN di Kalimantan Timur melalui SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun.
"Kalimantan Selatan sendiri sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara tentu akan turut berkontribusi bagi kesiapannya dimana salah satunya ketersediaan energi listrik yang layak, kami akan terus mendukung dan berharap PLN terus berkordinasi dalam hal tersebut", tambahnya.
PLN sendiri berterima kasih dan mengapresiasi kinerja BINDA Kalsel dalam mengawal dan mengamankan pembangunan kelistrikan di wilayah kerjanya. Hal ini terbukti dengan penyelesaian SUTT Batulicin – Tarjun, dimana peran dari BINDA Kalsel sangat berpengaruh terhadap harmonisasi kegiatan dalam lingkungan sosial pembangunan proyek.
"Kami sangat bangga akan kerja sama ini dan berterima kasih kepada Kepala BINDA Kalsel beserta jajarannya dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini", Ucap Basuki.
Ke depan, Fokus PLN dalam memperkuat kelistrikan di sistem looping Kalsel – Kaltim adalah dengan melalui pembangunan transmisi SUTT 150 kV Grogot – Sei Durian, Sei Durian – Tarjun, serta pembangunan Gardu Induk Tarjun.