bakabar.com, BANJAR - PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar (Perseroda) berencana membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk. Rencana ini telah diekspose di DPRD Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu.
Selama ini, kawasan perbatasan Banjarmasin-Banjar seperti Kelurahan Sungai Lulut dan Desa Sungai Bakung disuplai dari IPA Syarkawi Gambut. Dua kawasan ini berada di ujung jaringan distribusi. Alhasil, petugas leding putar otak untuk bisa mengalirkan air leding sampai ujung.
Terutama jika IPA Syarkawi ataupun distribusi ke jalur perbatasan tersebut mengalami gangguan. Inilah salah satu alasan mengapa dibangun IPA Sungai Bakung di kawasan tersebut.
Direktur Teknik PTAM Intan Banjar Machmud Mansyur membenarkan rencana dibangunnya IPA Sungai Bakung. Ia juga mengakui, PTAM Intan Banjar telah menyampaikan rencana ini ke Pemkab Banjar maupun DPRD Kota Banjarbaru.
“Sudah kita ekspos, alhamdulillah mendapat respons positif. Kapan rencana akan dibangun? Ini masih kita konsep, semoga bisa cepat terealisasi. Mohon doanya,” ujarnya.
Kawasan Sungai Tabuk dan sekitar berada di zona pelayanan Cabang II Kertak Hanyar. Ragam upaya telah dilakukan agar distribusi di kawasan Sungai Tabuk, terutama kawasan perbatasan seperti Sungai Lulut dan Sungai Bakung yang berada di ujung layanan ini bisa terlayani maksimal.
Biasanya, jika terdapat gangguan di IPA Syarkawi ataupun jalur distribusi, kawasan-kawasan yang berada di ujung jaringan sangat terdampak.
Air leding tidak mengalir dua hingga tiga hari, bahkan satu minggu. Hal ini lantaran, air tidak sampai di ujung jaringan.
“Saat ini, petugas sudah punya metode untuk mempercepat proses pengaliran, yaitu menggunakan inline alkon booster. Begitu pompa IPA Syarkawi di-start, metode ini langsung diterapkan,” ucapnya didampingi Kepala Cabang II Kertak Hanyar A Yani dan Kasi Transmisi-Distribusi Alimudin.
Selain itu, manajemen juga berencana untuk mengganti pipa distribusi di Jalan Martapura Lama. Hal ini lantaran pipa yang terpasang sudah tidak maksimal, terutama untuk melayani kawasan Sungai Tabuk dan sekitar.
Namun ungkap Machmud, proses pergantian ini bertahap, mengingat panjangnya jalur distribusi hingga perbatasan.
“Rencananya tahun ini sekitar tiga kilometer dulu, bertahap. Kita juga perlu komunikasi terkait pemasangan pipa distribusi baru ini, terutama kepada warga sekitar,” ucapnya.
Dari sisi pelayanan, Machmud memastikan petugas PTAM Intan Banjar terutama di Cabang II Kertak Hanyar untuk selalu memonitor setiap kawasan, tidak terkecuali di Sungai Tabuk.
Bahkan ungkap Machmud, petugas telah memetakan kawasan-kawasan yang kerap mengalami gangguan.
Misalnya di kawasan Sungai Lulut, ada beberapa kompleks yang biasa terdampak pada saat gangguan distribusi seperti Komplek Dzelfi, Berkat Pesona, Asman, Sejahtera 6 dan kompleks Divaland yang baru.
“Petugas kami masuk di kompleks-kompleks untuk memastikan warga mendapatkan air,” pungkasnya. (*)