bakabar.com, PELAIHARI – Pemkab Tanah Laut (Tala) menggelar Rapat Mediasi terkait penutupan Jalan Hauling PT. Duta Dharma Utama, Rabu (04/03).
Rapat yang digelar di Aula Rapat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan dihadiri manajemen DDU dengan Lembaga Masyarakat Meratus Dayak Kalimantan Selatan (LKMMDKS) dan perwakilan masyarakat Desa Sungai Cuka.
Rapat tersebut juga dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tala, Bambang Kusudarisman, Kepala Dinas PUPR, Agus Setyaji, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kintap, perwakilan PT. DDU, serta perwakilan masyarakat Desa Sungai Cuka.
Sekda Tala, Dahnial Kifli, yang juga sebagai Ketua Tim Penyelesaian Konflik Pertanahan memimpin langsung rapat tersebut.
“Dari pihak masyarakat Desa Sungai Cuka dan PT. DDU saya harap semuanya buka suara agar kita dapat mencapai kata mufakat,” ujarnya.
Dahnial menyebut Pemkab Tala bertindak sebagai pengayom masyarakat. Terkait persoalan itu, dia tidak ingin ada yang dirugikan.
“Kita mengayomi masyarakat dan membina para pengusaha yang ada di Kabupaten Tala. Kita tidak ingin ada pihak yang dirugikan dalam permasalahan ini,” tutup Dahnial.
Sayangnya perwakilan dari PT. Smart tidak hadir. Rapat mediasi tersebut dilaksanakan karena adanya penutupan jalan hauling PT. Duta Dharma Utama (DDU) oleh Kelompok LSM LKMMDKS di Area Jalan Tambang PT.DDU yang berada pada kebun kelapa sawit PT. Smart, di Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap.
Rapat tersebut sendiri mendapat back up pengamanan dari Satpol PP Tala dan pihak kepolisian dari Polres Tala yang melakukan penjagaan ketat di sekitar Gedung Kantor Dinas PUPRP Tala.
Baca Juga:Sukamta Minta Penyedia Barang dan Jasa Siap Berkompetisi
Baca Juga:BNN Kalsel Gelar Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Tala
Baca Juga:Pemkab Tala dan BTN Kerjasama Rumah Bersubsidi untuk ASN dan PTT
Baca Juga:Sukamta Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas Tala
Reporter: Ahc14
Editor: Puja Mandela
