Olahraga

Tuntut Keadilan, 8 Pemain Tabalong Dilarang Tampil di Kejurprov Kalsel

Kejuaraan Provinsi Kalsel cabang olahraga sepakbola sedang berlangsung di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.

Featured-Image
Tim Sepakbola Tabalong yang bertanding pada Kejurprov Kalsel di Tanah Laut. Foto - Askab PSSI Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalsel cabang olahraga sepakbola sedang berlangsung di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Digelar selama 5 hari, sejak sejak 23 hingga 27 April 2025.

Di tengah berlangsungnya event awal menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel sejumlah daerah merasa kecewa dengan keputusan oknum personal Asprov PSSI Kalsel.

Salah satu daerah yang merasa kecewa karena tidak diberlakukan dengan adil oleh pelaksana adalah Kabupaten Tabalong.

"Kami kecewa dengan aturan yang diberlakukan oleh oknum tersebut, karena tidak berkeadilan," kata Kepala Pelatih Sepakbola Tabalong untuk Porprov Kalsel, Khalil Ikhwan, kepada bakabar.com, Kamis (24/4).

Khalil bilang, kekecewaan tersebut pihaknya rasakan karena delapan pemain sepakbola Tabalong tidak bisa dimainkan atas keputusan oknum tersebut.

Keputusan itu karena delapan pemain Tabalong baru mendapatkan KTP nya pada 2025 ini, padahal mereka telah bekerja di Bumi Sarabakawam

"Sementara ada pemain daerah lain KTP nya juga baru dibuat 2025 ini, mereka bisa main dengan alasan baru membuat KTP nya," kata Khalil.

Khalil meminta kepada pelaksana agar menerapkan aturan yang sama dengan adil kepada seluruh tim yang bermain.

"Jika tidak boleh memakai pemain luar daerah ya tegakkan saja aturan itu, jangan tidak adil seperti ini," tegasnya.

Khalil berharap PSSI Kalsel turun tangan terhadap persoalan ini, jangan sampai hanya karena oknum Asprov yang membuat keputusan daerah-daerah menjadi rugi.

"Kami berharap ketegasan PSSI Kalsel, karena sebelum Kejurprov ini tidak ada sosialisasi kepada daerah terkait pemain punya KTP di daerah yang dibelanya pada 2024," pintanya.

Menurut Khalil, pihaknya tidak kecewa jika kalah dalam pertandingan di Kejurprov, asalkan aturan itu ditegakkan kesemua tim.

"Kami siap jika daerah tidak boleh memakai pemain tidak lahir di daerahnya, asalkan ini diberlakukan kesemua kabupaten kota," pungkasnya.

Sementara itu, pada pertandingan pertama tim sepakbola Tabalong kalah dari Kabupaten Kotabaru dengan skor 0-2. Pengurus Asprov PSSI Kalsel sendiri coba dikontak. Namun sayang belum ada respons.

Editor


Komentar
Banner
Banner