News

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bamsoet: Bersinergi Tanamkan Nilai Pancasila

Ketua MPR sebut masyarakat harus bersinergi tanamkan nilai-nilai Pancasila

Featured-Image
Ketua MPR, Bambang Soesatyo saat membacakan Teks Pancasila di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Foto: FB/@Bambang Soesatyo

apahabar, JAKARTA - Ketua MPR, Bambang Soesatyo menyebut masyarakat harus bersinergi untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap denyut nadi dan nafas. Hal itu ia sampaikan saat mengisi pidato dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila.

"Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari segenap komponen bangsa, untuk terus menghadirkan Pancasila dalam setiap denyut nadi dan nafas kehidupan kebangsaan kita. Karena ke depan, berbagai tantangan kebangsaan yang kita hadapi, akan semakin kompleks dan dinamis, seiring laju perkembangan zaman," ujar Bamsoet di saat Upcara di Lubang Buaya, Jakarta, Sabtu (1/10).

Ia menceritakan jika Pancasila telah melewati serangkaian sejarah yang panjang, mulai dari Gerakan 30 September PKI, Pemberontakan DI/TII, hingga maraknya penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Meski sering dibumbui dengan berbagai macam insiden, ideologi Negara Republik Indonesia itu tetap menjadi pedoman yang sakti dan tidak tergoyahkan nilai-nilai dasarnya.

"Sejarah mencatat setelah melewati serangkaian ujian kesejarahan seperti Gerakan 30 September, pemberontakan DI/TII, hingga maraknya penyebaran paham radikalisme dan terorisme, Pancasila terbukti tetap 'sakti', tetap kokoh tidak tergoyahkan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Namun bukan berarti kini kita bisa abai, mengingat 'kesaktian' Pancasila harus senantiasa kita rawat, jaga, dan perjuangkan bersama," tandas mantan Ketua Komisi III DPR tersebut.

Selain itu, di masa lampau Pancasila juga dihadapkan pada berbagai peristiwa seperti manifestasi sistem politik yang dibangun untuk mewujudkan demokrasi Pancasila, belum sepenuhnya menampung aspirasi seluruh rakyat secara inklusif dan menjangkau berbagai kelompok minoritas. Paradigma Pancasila juga belum sepenuhnya melandasi konsolidasi demokrasi.

Rakyat Indonesia sudah sepatutnya bersyukur bahwa selama ini NKRI memiliki ideologi yang kuat dari segala macam peristiwa dan tidak mudah tersingkirkan.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa, yang terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain Bamsoet, hadir pula Ketua DPD La Nyalla Matalitti yang membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketua DPR Puan Maharani yangb membacakan dan menandatangani naskah Ikrar Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa. Presiden Joko Widodo juga turut hadir dan bertindak sebagai Indspektur Upacara.

Editor


Komentar
Banner
Banner