bakabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar menggelar Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 PGRI, di Stadion Demang Lehman Martapura, Sabtu (25/11). Pada kesempatan itu, Bupati Banjar H Saidi Mansyur melaunching Buku Muatan Lokal Arab Melayu.
Buku tersebut untuk pelajaran siswa SD dan SMP Kabupaten Banjar yang ditandatangani serta kata pengantar sambutan dari Bupati Saidi Mansyur.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjar, Liana Penny dalam laporannya mengatakan, rangkaian HGN di Kabupaten Banjar bertujuan meningkatkan kapasitas, profesionalisme, dan dedikasi guru dalam menjalankan tugasnya untuk mempersiapkan SDM terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045.
Bupati Saidi Mansyur mengatakan Peringatan HGN menjadi ajang silaturahmi dan mewujudkan bersama program pusat dan daerah. Bupati pun meminta dukungan dan doa para guru.
"Tanpa guru, program tidak akan bisa terlaksana dengan baik. Semoga mereka semua selalu disehatkan badan. Mereka berjuang menghadapi tantangan saat ini, tetapi keoptimisan dengan komitmen bersama apapun yang akan kita wujudkan kedepan akan berjalan dengan baik," kata Saidi.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan penghargaan rangkaian kegiatan HUT ke-78 PGRI oleh Bupati, Wakil Bupati, Ketua TP PKK, Ketua PGRI Kalsel dan Banjar kepada sejumlah guru, disaksikan unsur Forkopimda Banjar.
Momen peringatan HGN kali ini menjadi sangat spesial karena beberapa waktu lalu Disdik Banjar meraih penghargaan tingkat nasional, yaitu daerah Jawara belajar.id setelah tahun lalu menerima penghargaan yang sama.
Penghargaan Jawara belajar.id diterima karena Kabupaten Banjar dinilai berhasil melaksanakan 8 kriteria, yaitu dukungan penuh pemda, aktivasi akun belajar.id yang tinggi, pertumbuhan akun belajar.id yang baik, adanya adopsi akun belajar.id siswa terutama pada uji kompetensi, terlaksananya praktik baik chromebook, terbacanya pemakaian chromebook pada monthly used activity, eksplorasi raport pendidikan serta, pemanfaatan PMM di daerah yang baik.
Penghargaan juga diterima Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, yakni penghargaan Wiyata Dharma Utama, satu-satunya peraih di Provinsi Kalsel yang menerima penghargaan nasional tersebut.
