bakabar.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait bencana hidrometeorologi yang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ini.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengingatkan peningkatan potensi bencana hidrometeorologi tersebut, yakni banjir, banjir bandang, tanah longsor, juga gelombang tinggi yang pada akhir 2021 ini.
Guswanto pun menjelaskan penyebab potensi bencana hidrometeorologi yang tinggi.
"Pertama saya sampaikan dahulu bahwa musim hujan pada tahun 2021/2022 itu sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya fenomena La Nina yang dalam status dari lemah hingga moderat. Di mana ini bisa membangkitkan intensitas hujan yang terjadi," katanya dalam keterangannya seperti dilansir Okezone.com, Sabtu (11/12).
Kemudian yang kedua, kata Guswanto yaitu saat ini cuaca di Indonesia juga dipengaruhi oleh aktifnya Monsun Asia yang membawa massa udara dingin ke wilayah Indonesia.
"Di mana cuaca ekstrem yang terjadi di belakangan ini juga disebabkan oleh beberapa bentuk kondisi seperti konvergensi kemudian labilitas udara yang lokal yang menguat itu juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan dalam durasi yang cukup panjang."
"Kalau kita melihat penyebabnya cuaca ekstrem saat ini curah hujan maka bencana hidrometeorologi yang akan muncul yang ini adalah banjir, kemudian banjir bandang, kemudian tanah longsor, serta angin kencang dan tinggi gelombang," jelas Guswanto.
Jadi, kata Guswanto, masyarakat harus menyadari bahwa potensi bencana yang terdapat di wilayah sekitarnya. Kemudian, dia juga meminta agar masyarakat memperhatikan peringatan dini dari BMKG serta selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini BMKG.
Jadi, kata Guswanto, masyarakat harus menyadari bahwa potensi bencana yang terdapat di wilayah sekitarnya. Kemudian, dia juga meminta agar masyarakat memperhatikan peringatan dini dari BMKG serta selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini BMKG.
"Kami saat ini juga sudah memberikan informasi prakiraan cuaca baik itu nanti jalur mudik untuk Natal dan Tahun Baru serta untuk wisata juga sudah kita memberikan di 10 destinasi wisata sudah tersedia di website BMKG," kata Guswanto.
Kemudian, Guswanto meminta masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan karena ketika dirasakan curah hujan sudah cukup tinggi secara meteorologi yakni apabila curah hujannya sudah lebih dari 50 mm per hari ataupun 20 mm per jam itu sudah cukup tinggi maka masyarakat perlu waspada.
"Artinya bahwa sudah mulai muncul genangan dan sebagainya," paparnya.
Terakir, Guswanto bilang, adalah masyarakat juga harus tetap tenang karena bagaimanapun saat ini di samping bencana hidrometeorologi yang datangnya sewaktu-waktu juga masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Jadi ini perlu di perhatikan jual karena jangan sampai bencana hidrometeorologi kita berdampak kemudian pandemi yang berdampak karena hanya mengejar keramaian saat Natal dan Tahun Baru," tandasnya