bakabar.com, RANTAU – Perempuan tewas tergantung di Tapin, belakangan diketahui sering ancam ingin bunuh diri ke suami.
Seperti diketahui, Selvia (27) warga asal Medan, Sumatera Utara, mengakiri hidup dengan gantung diri di kamar mandir, rumah kontrakannya, Jumat (10/9).
Pemilik kontrakan di Jalan Penghulu, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Rahmat Jayadi, mengungkapkan, wanita muda itu sering ingin mengakhiri hidupnya.
Selvia berserta suaminya, kata Jayadi sudah mengontrak selama 6 bulan ini.
Namun, sebulan terakhir ini, Selvia dan suaminya sering cekcok. Bahkan saat berantem dan wanita muda itu juga sempat beberapa kali mengancam akan bunuh diri.
“Sering berantem, bahkan korban sempat mengancam bunuh diri kepada suaminya. Pertama mau lompat dari atas balkon, kedua menggunakan kaca namun sempat ditahan oleh suaminya. Terakhir ngancem mau lari. Dan yang sekarang kejadian. Ucapan ancaman itu ke suaminya,” ujar Jayadi.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.27 WITA korban sempat upload status foto di WhatsApp yang menggambarkan seutas tali nilon berwarna biru tergantung di kamar mandi persis di TKP ditemukan tubuhnya tergantung.
Entah itu diketahui sang suami, namun sebelum kejadian, suami sudah lama tidak di rumah. “Suaminya sudah lima hari tidak ada di rumah,” ujar Jayadi.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian di Tapin masih mendalami kasus tersebut. Dugaan sementara bunuh diri.
Diwartakan bakabar.com sebelumnya, Selvia diduga gantung diri. Jasadnya ditemukan di kamar mandi rumah kontrakannya di Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, Jumat.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Tapin Utara, Iptu Sugiyono. Dia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.
"Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa ada temuan sesosok mayat wanita gantung diri di dalam kamar mandi. Benar, setelah kami datangi di TKP. Ibu rumah tangga asal Medan," jelasnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Selvia diduga bertengkar dengan suaminya.
"Untuk suami korban tidak ada di lokasi pada saat kami berada di TKP. Dari informasi masyarakat bahwa korban sempat bertengkar dan cekcok dengan suaminya," ungkapnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihak kepolisian langsung menghubungi Puskesmas dan tim emergency untuk melakukan pengecekan dan evakuasi.
"Korban sudah dievakuasi ke Rumah sakit Datu Sanggul untuk dilakukan otopsi," tutupnya.
Tepat Hari Pencegahan Bunuh Diri Dunia, 2 Warga Kalsel Nekat Akhiri Hidup Jadi Sorotan