bakabar.com, TANJUNG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Selatan dan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar Lelang Serentak Harat Banar (LSHB) 10.10 di Banjarbaru, Kamis (10/11).
Kegiatan ini jadi langkah strategis dalam transformasi pengelolaan aset daerah melalui lelang yang lebih inklusif dan inovatif. Uniknya, ini adalah kali pertama di Indonesia yang melibatkan lelang Barang Milik Daerah (BMD) sampai ke tingkat desa.
“Lelang bukan hanya alat kelola aset, tapi juga sarana bangun kepercayaan publik dan ekonomi desa,” kata Kepala Kanwil DJKN Kalselteng, Tetik Fajar Ruwandari.
Bupati Tabalong, M Noor Rifani, menyambut positif langkah ini sebagai wujud transparansi pengelolaan aset daerah. “Transparansi adalah kunci kepercayaan,” ujarnya.
Dalam lelang kali ini, Pemkab Tabalong melelang 100 unit sepeda motor dan 10 mobil, sementara aset desa yang dilelang meliputi lemari arsip, genset, dan barang elektronik.
Yang menarik, lelang juga menampilkan kain Sasirangan karya anak-anak penyandang Down Syndrome Kalimantan Selatan, sebagai simbol inklusi sosial dalam kegiatan lelang negara.