Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi
“Hari ini kami kehilangan teman, sahabat, adik junior kami yang sangat baik, selalu ramah baik kepada teman maupun atasan,” ujar manajemen RSDI Banjarbaru, melalui unggahan di akun Instagramnya @RSD.idamanbanjarbaru.
Manajemen RSDI Banjarmasin berharap polisi segera mengungkap misteri kematian Rundy.
“Hari ini kami berduka. Selamat jalan teman. Tenanglah di sana. Cepat atau lambat, pasti akan ketemu siapa yang melakukan ini kepadamu.”
Tewasnya Rundy bermula pada Selasa (3/8) siang ketika polisi mendapati informasi kasus penusukan di Jalan Abadi III, Kompleks Sejahtera, Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru
Sampai di TKP, polisi mendapati jasad Rundy sudah dibawa ke RSDI Idaman Banjarbaru. Dari keterangan lima saksi yang diperiksa polisi, jasad Rundy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar mandi rumahnya.
Motif sementara, polisi menduga Rundy merupakan korban pencurian dengan kekerasan alias curas. Pasalnya, barang berharga miliknya seperti laptop hingga iphone raib.
Sampai hari ini, belum didapati perkembangan signifikan dalam proses penyelidikan kepolisian.
Kembali dihubungi media ini, Rabu (4/8), Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung mengatakan pihaknya masih menyelidiki siapa sosok pembunuh Rundy.
“Masih diselidiki,” ujar Andi. Lantas, apakah kematiannya berkaitan dengan profesinya sebagai perawat? Andi mengaku belum menemukan keterkaitan tersebut.
“Sementara ini dugaannya curas, karena barang-barangnya hilang. Belum ada mengarah ke sana [karena profesi],” ujarnya.
Perawat RSDI Banjarbaru Tewas Dibunuh, Polisi Dalami Keterkaitan Profesi