bakabar.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), akan melakukan perbaikan jalan ke Kabupaten Gunung Mas pada 2022 akan datang.
Kepala Dinas PUPR Kalteng, Shalahuddin menyatakan pemprov telah mengalokasikan Rp 160 miliar pada 2022 guna memperbaiki jalan dari Bukit Liti menuju Bawan, Bawan-Kuala Kurun, dan Linau-Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas.
“Perbaikan jalan provinsi di sekitar Kabupaten Gunung Mas sebenarnya sudah aman dan dipastikan terlaksana pada tahun depan,” kata Shalahuddin di Palangka Raya, seperti dilansir Antara, Selasa (7/12).
“Masyarakat yang melintas di sepanjang Bukit Liti-Kuala Kurung, mohon dapat bersabar. Gubernur Sugianto Sabran sudah menganggarkan Rp 160 miliar untuk perbaikannya,” imbuhnya.
Selain jalan provinsi di sekitar Kabupaten Gunung Mas, informasinya Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR juga akan memperbaiki jalan dari Kuala Kurun ke arah Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya. Sebab, jalan tersebut merupakan Trans Kalimantan Poros Tengah, yang merupakan wewenang Pemerintah Pusat.
Shalahuddin bilang, saat ini Balai Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga BPJN Kalteng, sedang melakukan lelang proyek pengerjaan jalan Trans Kalimantan Poros Tengah dari Kuala Kurun ke arah Puruk Cahu itu.
“Jadi, perbaikan jalan provinsi di sepanjang Kabupaten Gunung Mas, sejalan dengan rencana Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Menurut Shalahuddin, Gubernur Sugianto Sabran memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Kabupaten Gunung Mas hingga Murung Raya.
Dia mengatakan jalan tersebut merupakan salah satu wilayah strategis perekonomian Kalteng. Sebab, di Gunung Mas dan Murung Raya terdapat sejumlah perusahaan tambang dan perkebunan, yang tentunya berdampak kepada semakin tingginya perputaran uang dan terciptanya lapangan pekerjaan, serta kesejahteraan masyarakat.
“Untuk memperbaiki jalan ada prosedur dan tahapannya. Tapi intinya, jalan ke Gunung Mas aman di tahun 2022. Anggaran sudah disediakan Gubernur Sugianto Sabran sebesar Rp 160 miliar,” tandas Shalahuddin.