bakabar.com, BANJARMASIN - Jembatan Barito masuk tahap pemeliharaan sejak Rabu (26/6/2019). Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin, selaku penggarap proyek itu menyiapkan anggaran Rp 7,9 miliar.
Sejumlah perawatan dilakukan pada jembatan yang memiliki panjang lebih dari 1 kilometer, terutama pada lantai jembatan dan bagian expansion joint (tehnik perpipaan).
Dampaknya kegiatan itu, membuat arus lalu lintas Jalan Trans Kalimantan penghubung Kalsel – Kalteng ini padat merayap sepanjang50 hingga 100meter.
“Lantainya mulai retak-retak sedikit beberapa milimeter. Jadi perlu ada perbaikan dengan grouting. Sama sekalian pengerjaan expansion joint juga,” kata Kepala Bagian Tata Usaha BBPJN XI Banjarmasin, Muntaal Badrun.
Padatnya lalu lintas karena proyek perawatan Jembatan Barito mesti memberlakukan buka tutup satu jalur. Alhasil, pengendara dari dua arah berlawan harus melintas secara bergantian.
Kalaupun ada kemacetan, ia meyakini tidak berlangsung lama karena pengerjaan perlu waktu satu sampai dua pekan lamanya.
“Paling lama seminggu pekerjaannya, tapi jika kami kerja keras maka akan memakan waktu 5 hari saja,” terangnya.
Makanya, ia meminta semua pihak, terutama pengendara yang melintas untuk bersabar karena bakal ada kemacetan dalam proses perawatan.
“Kami juga sudah menyiapkan HT di sisi bawah jembatan, agar para petugas bisa berkoordinasi meminimalisir kemacetan yang terjadi,” katanya.
Baca Juga: Dua Warga Terdampak Renovasi Jembatan Sungai Lulut Segera Dibayar
Baca Juga:Mobil Dilarang Melintas di Jembatan Putih Banjarmasin
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
