Hot Borneo

Perantau dari Papua Nekat Akhiri Hidup di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Seorang perantau dari Papua berinisial S alias Heri, ditemukan tewas tergantung di halaman…

Featured-Image
Ilustrasi kejadian bunuh diri yang terjadi di halaman sebuah rumah di Jalan Trikora Banjarbaru. Foto: Grid

bakabar.com, BANJARBARU – Seorang perantau dari Papua berinisial S alias Heri, ditemukan tewas tergantung di halaman sebuah rumah di Jalan Trikora, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Sabtu (13/8).

Ketika ditemukan warga sekitar, pria berusia 28 tahun tersebut terlihat tergantung di dahan pohon ketapang dengan posisi tepat di atas motor.

“Informasi tentang identitas S didapat dari kepolisian di lokasi,” jelas Abdie Ansyarie, anggota Emergency Alif yang membantu mevakuasi jenazah S ke rumah sakit.

“Dikabarkan S tinggal serumah bersama temannya di Balitan Banjarbaru, serta bekerja sebagai tukang atau serabutan. Namun temannya itu tidak mengetahui tentang keluarga S,” tambahnya.

Oleh karena tidak memiliki keluarga di Banjarbaru, S akan segera dimakamkan, “Kemungkinan besar dimakamkan di TPU Sungai Tiung,” tambah Abdie.

Sementara Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor, mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Dari kartu identitas yang dimiliki, S merupakan warga Jalan Argoporo Misi Papua di Kabupaten Jayapura,” jelas Tajudin Noor.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, diketahui S berkunjung ke rumah seorang wanita berinisial D yang beralamat di lokasi kejadian, Jumat (12/8) sekitar pukul 18.30 Wita.

Mereka lantas mengobrol hingga sekitar pukul 21.00 Wita. Selanjutnya keduanya sempat pergi ke sebuah toko ponsel di Balitan untuk memperbaiki ponsel milik S.

Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita, mereka kembali ke rumah D dan mengobrol lagi hingga menjelang tengah malam.

“Oleh karena sudah malam, D meminta S untuk pulang. Namun S enggan pulang, sehingga D masuk ke rumah dan meninggalkan S di luar,” jelas Tajudin.

Ternyata sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 Wita, S mengetuk pintu rumah terus menerus dan meminta agar D keluar. Namun Dhesy tetap tidak mau keluar.

Hingga akhirnya sekitar pukul 06.00 Wita ketika membuka pintu, D mendapati S telah tergantung dengan leher terikat kabel bekas antena televisi.

“D kemudian mengabari warga sekitar, sebelum ditindaklanjuti Polres Banjarbaru dengan mendatangi dan mengamankan tempat kejadian,” pungkas Tajudin



Komentar
Banner
Banner