bakabar.com, BANJARBARU – Museum Lambung Mangkurat menggelar kegiatan orientasi permuseuman bersama kelompok profesi wartawan Kalimantan Selatan, Selasa (27/10) siang. Peningkatan publikasi melalui berita bertujuan meningkatkan minat masyarakat berkunjung ke museum.
“Ini sebagai upaya membantu pemerintah memasyarakatkan museum sekaligus media informasi, ” ungkap Plt Kepala Museum Lambung Mangkurat dalam sambutannya yang dibacakan pamong budaya, Zailani.
Sekitar 40 wartawan dari media cetak dan online di Kalsel menjadi peserta dalam kegiatan ini. Upaya branding image yang dijalankan wartawan melalui peliputan dan artikel berita, diharapkan dapat memajukan museum di Banua.
“Adanya peliputan dan penerbitan tentang Museum Lambung Mangkurat, maka akan semakin mengenalkan kepada masyarakat di Kalsel, ” harapnya
Orientasi permuseuman dibalut dengan diskusi antara pihak museum dan awak pers yang diketuai oleh Irwansyah. Dalam materinya, Iwan (sapaan akrabnya) menyebut wartawan turut bertanggung jawab ikut mengekspose terkait budaya yang ada di Kalsel.
“Selama ini berita museum jarang terekspose. Padahal sejarah itu benar adanya secara fisik, bisa kita lihat melalui museum, ” ucap wartawan Kalimantan post tersebut.
Keberadaan museum, dikatakannya, sebagai tempat pembentukan ideologi. Karenanya, museum berwenang dalam membina dan mengembangkan kebudayaan daerah.
“Tugas kita para wartawan melalui pemberitaan, sehingga dapat mendorong pemerintah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan museum, ” kata Iwan