Tak Berkategori

Peraih Nobel: Kegiatan Israel di Palestina Tidak Bisa Diterima

apahabar.com, STOCKHOLM – “Israel terus menyerbu wilayah Palestina, dalam pelanggaran hukum internasional,” kata peraih bersama Hadiah…

Featured-Image
Dr. George P. Smith. Foto/themaneater.com

bakabar.com, STOCKHOLM - "Israel terus menyerbu wilayah Palestina, dalam pelanggaran hukum internasional," kata peraih bersama Hadiah Nobel Kimia 2018 pada Rabu (5/12).

George P. Smith, pensiunan profesor ilmu biologi di University of Missouri-Columbia di AS, berada di Stockholm, Swedia, untuk menghadiri Upacara Penyerahan Hadiah Nobel.

Dia diundang untuk berbicara dalam satu konferensi yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Palestina, yang didirikan oleh satu kelompok sivitas akademika di Swedia yang telah mendedikasikan diri mereka pada masalah Palestina.

“Rakyat Palestina dan Israel mesti memiliki hak yang sama dan sama-sama hidup di wilayah tersebut dalam bentuk dua negara,” kata Smith, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu, Kamis pagi.

Baca Juga :Akhirnya, Warga Kuba Bisa Akses Internet dari Ponsel Mereka

Meskipun menyatakan bahwa Israel, dengan tindakannya mengabaikan semua peraturan, tidak mengizinkannya, Smith mengatakan rakyat Palestina harus pulang ke wilayah yang diduduki dan semua hak mereka harus dipulihkan.

Dia juga menegaskan kegiatan Israel di Jalur Gaza tak bisa diterima.

“Israel bukan hanya menekan rakyat Palestina. Juga ada tekanan atas rakyat Yahudi yang terganggu oleh kebijakan keliru Israel,” katanya. Ia menambahkan bahwa Israel harus menghentikan semua tindakan itu.

Paraih Nobel Bidang Kimia 2018 dibagi. Satu bagian diberikan kepada Frances H. Arnold anggota National Academy of Sciences, National Academy of Engineering dan National Academy of Medicine untuk bidang evolusi enzim, sementara separuh lagi diberikan secara bersama kepada Smith dan Gregory P. Winter, karena karya mereka dalam penyelidikan fag peptida dan anti-bodi.

Sebelumnya beberapa surat kabar Israel menyiarkan editorial yang menyampaikan kekecewaan mereka dengan pemberian Hadiah Nobel Bidang Kimia kepada pegiat anti-Israel dan pro-Palestina.

Baca Juga :Gangguan Keamanan, Dinkes Mimika Tarik Petugas dari Perbatasan Nduga

Sumber: Antara
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner