bakabar.com, BANJARBARU - Pipa transmisi air air baku di Mandikapau, Karang Intan milik Balai Pengolahan Air Minum (BPAM) Banjarbakula bocor.
Penyebabnya ternyata gempa bumi. Hal ini diketahui usai petugas BPAM Banjarbakula melakukan pemeriksaan fisik pada titik kebocoran.
"Dugaan sementara dikarenakan getaran gempa yang terjadi beberapa waktu lalu membuat komponen penyambung pada pipa terlepas," jelas Kepala BPAM Banjarbakula, Berty Nakir, Selasa (24/9).
Seperti catatan BMKG, wilayah Mandikapau memang sempat dilanda gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi 14 Februari 2024 lalu.
Namun BPAM Banjarbakula memastikan upaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan kebocoran.
"Oleh karena komponen yang sering rusak adalah bagian yang sama, kami berencana untuk mengganti seluruh sambungan pipa di jaringan transmisi air baku," papar Berty.
Estimasi biaya perbaikan menelan anggaran hingga Rp600 juta. Adapun waktu pergantian diperkirakan selama tiga hari.