Pandemi Covid-19

Penumpang Bus TransJakarta Diperbolehkan Lepas Masker!

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengizinkan para penumpang untuk melepas masker saat menumpangi bus di wilayah DKI Jakarta.

Featured-Image
Bus Transjakarta mengantre untuk mengangkut penumpang di Halte Bundaran Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengizinkan para penumpang untuk melepas masker saat menumpangi bus di wilayah DKI Jakarta.

Kebijakan lepas masker telah diterapkan sejak Sabtu (10/6) kemarin.

"Berdasarkan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Dishub DKI Jakarta, seluruh pelanggan TransJakarta diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker di dalam armada kami," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri, Minggu (11/6).

Baca Juga: Rencana Layanan TransJakarta di Soekarno-Hatta, AP II: Masih Dibahas

Apriastini menerangkan merujuk pada Surat Edaran Dinas Perhububgan (SE Dishub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 26 Tahun 2023 tentang Himbauan Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Dalam Sarana dan Prasarana Angkutan Umum Pada Masa Transisi Menuju Endemi.

Selain itu, pengguna TransJakarta boleh melepas masker karena melihat perkembangan pengendalian terhadap Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang semakin baik.

Namun, jika pelanggan bus TransJakarta dalam keadaan kurang sehat, maka tetap dianjurkan untuk menggunakan masker dengan baik dan benar.

Baca Juga: Transjakarta Siap Layani hingga Dini Hari di Terminal Kampung Rambutan

"(Diperbolehkan lepas masker) apabila pelanggan dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19. Namun, jika pelanggan merasa kurang sehat dianjurkan tetap menggunakan masker yang tertutup dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, pelanggan juga dianjurkan untuk selalu membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer) atau mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sehabis menyentuh benda- benda yang digunakan bersama.

"Serta diimbau untuk menjaga jarak apabila dalam keadaan yang tidak sehat atau berisiko tertular atau menularkan COVID-19," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner