Kanker Tulang

Penting! Pakar Ortopedi Imbau Deteksi Dini Kanker Tulang

Kanker tulang perlu dideteksi lebih awal. Menurut pakar ortopedi penyakit ini belum ketahuan penyebabnya dan bagaimana mencegahnya.

Featured-Image
Ilustrasi pegal dan nyeri pada tulang. Foto: Halodoc.

bakabar.com, JAKARTA- Kanker tulang perlu dideteksi lebih awal. Menurut pakar ortopedi penyakit ini belum ketahuan penyebabnya dan bagaimana mencegahnya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr dr Ferdiansyah, SpOT(K) mengingatkan pentingnya melakukan deteksi dini penyakit kanker tulang karena penyakit tersebut belum diketahui penyebab pasti dan cara pencegahannya.

"Yang paling penting adalah deteksi dini karena kita belum tau cara pencegahannya apa, penyebabnya apa," kata Ferdiansyah dalam sebuah sesi diskusi daring yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring pada Selasa.

Menurut Ferdiansyah, umumnya pada penderita kanker tulang di Indonesia baru dilarikan ke rumah sakit dan menerima penanganan medis ketika kondisi tumor sudah membesar.

Baca Juga: Mi Instan Memicu Kanker, Ahli Gizi: Produk Indonesia Masih Aman Dikonsumsi

Dia menambahkan penanganan kanker tulang yang sudah parah membutuhkan fasilitas diagnosis dan perawatan lengkap sehingga akan memakan biaya yang mahal.

Oleh karena itu sebaiknya kanker tulang perlu dideteksi lebih awal agar segera mendapat penanganan medis yang tidak membutuhkan biaya besar dan mencegah kanker tubuh semakin besar dan menyebar.

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) itu menyebutkan langkah deteksi dini kanker tulang adalah dengan mengetahui gejalanya dan segera mencari pertolongan dokter apabila gejala tersebut muncul.

Gejala Kanker Tulang

Adapun gejala dari penyakit kanker tulang adalah timbulnya benjolan disertai rasa nyeri yang tidak hilang meskipun telah diobati.

"Pertama bila ada nyeri yang sulit hilang walaupun sudah diobati pada tulang, yang kedua adanya benjolan, segeralah mencari pertolongan ke dokter," ujar Ferdiansyah.

Ferdiansyah mengingatkan untuk tidak mengobati benjolan dan rasa nyeri dengan dipijat karena cara tersebut justru dapat memperbesar tumor dan membuatnya menyebar ke bagian tubuh lain.

"Budaya bangsa kita itu sering sekali kalau ada nyeri-nyeri, ada benjolan, nomor satu itu dipijat padahal kalau dipijat itu tumornya akan menyebar lebih cepat dan membesar lebih cepat," kata Ferdiansyah.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Tanaman Kenikir Bisa Membunuh Sel Kanker

Kanker osteosarcoma dan ewing sarcoma adalah dua jenis kanker tulang ganas yang sering menyerang anak-anak antara usia lima tahun hingga menginjak masa remaja.

Osteosarcoma umumnya terjadi di betis bagian atas, paha bagian bawah, area sendi lutut, lengan atas dan panggul. Sementara ewing sarcoma biasa muncul di sumsum tulang.

Ferdiansyah menjelaskan penyebab pasti kanker tulang belum diketahui. Dia menyebutkan kanker tulang bisa disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya genetik, lingkungan, dan pola makan tidak sehat

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat serta menghindari makanan cepat saji (fast food) dan berpengawet karena mengandung senyawa karsinogen pemicu kanker.

Editor


Komentar
Banner
Banner