bakabar.com, JAKARTA - BMW Group dilaporkan menjual sekitar 100.000 mobil lebih sedikit pada tahun 2022 menjadi 2,4 juta kendaraan.
Hal itu berdasarkan keterangan dari seorang juru bicara, mengutip laporan Reuters yang disiarkan pada Rabu (4/1).
Produsen mobil asal Jerman itu akan melaporkan angka penjualan secara penuh untuk tahun 2022 pada 10 Januari 2023 mendatang.
Mengenai penjualan, juru bicara itu menyebut bahwa proporsi mobil listrik (EV) terjual lebih dari dua kali lipat yang mencapai hampir 10 persen dari total penjualan.
Baca Juga: Hanya 2 di Indonesia, Mobil Langka BMW M4 CSL Dihargai Rp 4,1 Miliar
Pada 2023, lanjut sumber tersebut, BMW berencana untuk meningkatkan pangsa kendaraan listrik baterai dalam total penjualan menjadi 15 persen.
Merek inti BMW dilaporkan menjual 2,1 juta kendaraan tahun lalu, turun dari rekor 2,2 juta pada 2021.
Alasan kuatnya lantaran adanya karantina Covid-19 di China menghambat pasokan dan inflasi Eropa membebani permintaan.
Meski demikian, pabrikan mobil itu telah mengimbangi penurunan volume penjualan dengan harga yang lebih tinggi, di mana laba kuartal ketiga meningkat pada 2022.