DPRD Kotabaru

Wakil Rakyat Soroti Peningkatan Kasus HIV AIDS di Kotabaru

Wakil rakyat menyoroti peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syindrom (AIDS) di Kotabaru.

Featured-Image
ILUSTRASI peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia. Aksi guna mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. Foto: Antara/Mohamad Hamzah

bakabar.com, KOTABARU - Wakil rakyat menyoroti peningkatan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syindrom (AIDS) di Kotabaru.

Meminjam data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotabaru, kasus HIV AIDS mengalami kenaikan sejak sepuluh tahun ke belakang, 2012 hingga 2022. Jumlahnya mencapai 115 kasus.   

"Berdasarkan data Dinkes Kotabaru, kasus HIV AIDS mengalami kenaikan setiap  tahunnya," ucap Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Deny Indro Kurnianto kepada bakabar.com, Selasa (13/12).

Ia berjanji akan berkoodinasi langsung dengan Dinkes Kotabaru ihwal masalah tersebut.

"Kami akan koordinasi dengan Dinkes Kotabaru untuk penanganan lebih serius," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Deny Indo Kurnianto
Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Deny Indro Kurnianto, Foto-Istimewa

Ia berharap peningkatan kasus HIV AIDS di Kotabaru bisa menjadi perhatian semua pihak agar tidak menyebar luas.

"Mestinya bahaya HIV AIDS makin gencar disosialisasikan supaya kasus tidak bertambah lagi," tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kotabaru, dr. Tobing menyebutkan, penambahan jumlah akumulasi setiap tahunnya mengalami kenaikan.

"Jadi, jumlah kasus di Kotabaru yakni HIV 75 orang dan AIDS 40 orang," sebutnya.

Menurutnya, kasus HIV AIDS di Kotabaru didominasi oleh ibu rumah tangga dengan persentase 23 persen. Hal tersebut menunjukkan telah terjadi penularan di lingkup keluarga.

Selain  itu, sebanyak 22 persen kasus ditemukan pada usia 17-25 tahun. Artinya, mereka sudah tertular ketika usia remaja.

Editor


Komentar
Banner
Banner