bakabar.com, MARTAPURA - Seorang wanita pengunjung Lapas Narkotika Karang Intan, Kemenkumham Kalsel, kedapatan petugas membawa obat - obatan yang dilarang, Senin (13/3).
Tak tanggung, obat yang dibawa berjumlah 100 pil. Terdiri lima macam, masing-masing 20 pil.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika Karang Intan, Rustam Efendi, mengatakan kejadian saat layanan kunjungan tatap muka terbatas.
Kala itu, kata Rustam, wanita berinisial MH datang sambil membawa anaknya yang masih kecil, dan ingin membesuk suaminya berinisial J dalam Lapas.
"Saat prosedur penggeledahan badan, ditemukan sekantong obat-obatan yang diselipkan dalam kerudung. Diduga obat golongan satu," ujar Rustam.
Pada prosedur penggeledahan badan, termasuk membuka kerudung, yang bersangkutan saat melepas kerudung namun terus memegangnya.
"Jadi kami minta untuk melihat ada apa di kerudungnya dan dia tidak ingin menyerahkan, sewaktu diambil ternyata ditemukan obat-obatan tersebut dan diserahkan ke petugas penjaga pintu utama (P2U),” timpal Rasidah, petugas yang mengungkap percobaan penyelundupan oleh MH.
Selanjutnya, wanita tersebut diamankan dan diserahkan ke Polsek Karang Intan, Polres Banjar.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, mengapresiasi upaya jajarannya menciptakan lingkungan Lapas yang bersih bebas dari narkoba.
"Kami berkomitmen menciptakan lingkungan Lapas Narkotika Karang Intan yang bersih dan bebas dari peredaran narkoba. Pencegahan penyelundupan barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam oleh pengunjung, dan ini salah satu kunci dari penerapan Pemasyarakatan Maju yang selalu kita galakkan," pungkas Kalapas.
