bakabar.com, BANJARMASIN - Pasca-insiden kecelakaan kerja, pengerjaan proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin kembali dilanjutkan.
Hal itu ditandai dengan pemotongan garis polisi yang dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo, Selasa (1/11).
Kombes Pol Sabana Atmojo mengatakan meski garis polisi telah dibuka, proses penyelidikan tetap dilanjutkan.
"Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah selesai. Proses penyelidikan masih berlangsung," kata Sabana.
Dia kemudian bicara soal kemungkinan adanya tersangka. "Mungkin saja akan ada [tersangka]. Tapi bisa juga tidak. Karena 'kan ada restorative justice juga. Intinya proses berjalan," bebernya.
"Kami akan minta pendapat dari saksi ahli. Mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk membuktikannya," tambahnya.
Disinggung soal batas waktu, Sabana bilang kalau penyelidikan terus berjalan meski hingga bertahun-tahun.
"Tidak tentu. Bakal memakan waktu yang lama-lama. Bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun," imbuhnya.
Ibnu Sina menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Terlepas dari hal itu, Ibnu berharap agar proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin ini bisa segera diselesaikan, mengingat keberadaan jembatan sangat vital bagi masyarakat.
"Proyek ini sempat tertunda. Sejatinya sudah dialokasikan pada 2019. Namun karena pandemi kita tunda," ungkapnya.
"Keberadaan jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga kita harapkan bisa segera selesai," tambahnya.
Di samping itu, Ibnu menekankan kepada Dinas PUPR Banjarmasin agar melakukan pengawasan intensif ke depannya demi mencegah kembali jatuhnya korban jiwa selama pelaksanaan pengerjaan proyek.
"Meski harus cepat selesai. Tidak boleh lagi ada accident," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiah bilang, bakal menyelesaikan pengerjaan jembatan sesuai dengan target.
"Kendati 9 hari tidak ada pengerjaan, kita akan evaluasi. Kita akan menyelesaikan pengerjaan sesuai target pada akhir Desember," tuturnya.
Sebelumnya seorang pekerja tewas tertimpa girder atau bata beton pada Minggu (23/10) sore.
Kecelakaan kerja tersebut berawal saat proses penyusunan girder jembatan. Nahas, bata beton itu jatuh dan menimpa Kasim (50).o
Korban yang mengalami luka fatal di bagian perut kemudian dievakuasi ke IGD Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Beberapa menit diberi tindakan medis, nyawa korban tak tertolong.